Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Meropenem
Penggunaan meropenem pada kehamilan memiliki kategori B, yang dapat dikatakan cukup aman untuk diberikan pada ibu hamil walau belum terdapat studi yang adekuat untuk memastikan hal ini. Penggunaan meropenem pada ibu menyusui juga perlu diperhatikan karena meropenem tercatat dapat disekresikan melalui ASI.
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Menurut FDA, meropenem memiliki kategori B pada kehamilan, karena belum terdapatnya studi reproduktif yang adekuat yang pernah dilaksanakan pada wanita hamil.
Studi reproduktif pada binatang yang sudah pernah dilaksanakan adalah studi pada tikus dan monyet. Tikus diberikan dosis meropenem sebanyak 1000 mg/kg/hari dan monyet dengan dosis 360 mg/kg/hari dan pada studi ini tercatat tidak adanya bukti mengenai gangguan kesuburan ataupun ancaman terhadap janin akan pemberian meropenem. [6,9]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Menurut sebuah studi, tercatat bahwa partikel dari meropenem disekresikan pada Air Susu Ibu (ASI) sebanyak 0.246-0.644μg/mL pada 4-8 jam setelah pemberian 1000 mg per 8 jam meropenem, maka dari itu pemberian meropenem pada ibu menyusui perlu diperhatikan. [6,7]