Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Chloramphenicol general_alomedika 2019-02-28T06:20:40+07:00 2019-02-28T06:20:40+07:00
Chloramphenicol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Chloramphenicol

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi chloramphenicol adalah dalam bentuk sediaan oral, topikal, tetes mata, tetes telinga, dan injeksi. [8]

Bentuk sediaan

Chloramphenicol sediaan oral terdiri dari bentuk kaplet dengan kekuatan 250 dan 500 mg. Ada pula sediaan suspensi 125 mg/5 ml.

Chloramphenicol injeksi tersedia dalam bentuk serbuk injeksi vial 1 gram.

Chloramphenicol sediaan topikal kulit terdiri dari bentuk salep 20 mg/g dan krim 2%.

Sediaan salep mata chloramphenicol memiliki kekuatan 10 mg/g. Sedangkan sediaan tetes mata terdiri dari kekuatan 0,25%, 0,5%, dan 1%.

Sediaan tetes telinga memiliki kekuatan 1% dan 3%. [8]

Cara Mengonsumsi

Chloramphenicol oral sebaiknya dikonsumsi perut kosong, yaitu 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.

Sediaan injeksi dilarutkan terlebih dahulu ke dalam 10 ml air steril, sebelum disuntikkan kepada pasien secara perlahan (1‒2 menit).  [5]

Cara Penyimpanan

Chloramphenicol mesti disimpan dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk, pada temperatur ruangan sekitar 20‒25 C. Sediaan serbuk injeksi yang dikeringkan, disimpan pada temperatur ruangan sekitar 2‒8 C.

Jauhkan dari lingkungan yang lembap, panas, atau sinar matahari [1, 2]

Kombinasi dengan Obat Lain

Chloramphenicol tersedia dalam bentuk kombinasi di antaranya :

  • Tetes telinga chloramphenicol 10 mg + hydrocortisone 5 mg per 5 ml
  • Tetes telinga chloramphenicol 100 mg + lidocaine 400 mg per 1 ml
  • Tetes mata chloramphenicol + dexamethasone dengan kekuatan 0,5%
  • Tetes mata chloramphenicol 10 mg + hydrocortisone 5 mg per 1 ml
  • Salep mata chloramphenicol 5 mg + hydrocortisone 2 mg per gram
  • Krim chloramphenicol 2,5 mg + prednisolone 20 mg per gram
  • Krim chloramphenicol 20 mg + hydrocortisone 10 mg [8]

Referensi

1. Drugs.com. Chloramphenicol. 2018; Available from : https://www.drugs.com/cdi/chloramphenicol.html.
2. The World Health Organization. WHO Model Prescribing Information: Drugs used in Bacterial Infections: Chloramphenicol. 2017; http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Js5406e/16.13.html#Js5406e.16.13.
5. MIMS. Chloramphenicol. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chloramphenicol/?type=brief&mtype=generic
8. BPOM. Chloramphenicol | PIO Nas. 2015. http://pionas.pom.go.id/obat/chloramphenicol-0.

Farmakologi Chloramphenicol
Indikasi dan Dosis Chloramphenicol

Artikel Terkait

  • Hordeolum - Panduan e-prescription Alomedika
    Hordeolum - Panduan e-prescription Alomedika
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
24 Maret 2021
Gigi berwarna karena kloramfenikol saat kecil - Ask The Expert Gigi Prostodontia
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
Alo drg. Andi Sp.Pros.. gigi yang berwarna kecoklatan karena konsumsi antibiotik kloramfenikol saat kecil apakah bisa diputihkan? Jika diputihkan, apakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.