Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cefoxitin annisa-meidina 2025-05-16T14:00:12+07:00 2025-05-16T14:00:12+07:00
Cefoxitin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cefoxitin

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Penggunaan cefoxitin pada kehamilan termasuk kategori B berdasarkan FDA dan kategori B1 berdasarkan TGA. Pada ibu menyusui, cefoxitin diekskresikan dalam jumlah sedikit ke dalam air susu ibu.[1-3,5]

Penggunaan pada Kehamilan

Menurut FDA, cefoxitin masuk dalam Kategori B. Studi penggunaan cefoxitin pada hewan coba tidak menunjukkan adanya efek berbahaya pada fetus hewan, namun belum ada studi terkontrol penggunaan cefoxitin pada wanita hamil. Pemberian cefoxitin pada wanita hamil perlu mempertimbangan manfaar dan risikonya.[2]

Menurut TGA, cefoxitin masuk Kategori B1. Ini berarti bahwa penggunaan cefoxitin pada ibu hamil masih terbatas, namun belum ada laporan kejadian malformasi maupun efek berbahaya secara langsung/tidak langsung pada janin. Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya efek berbahaya pada fetus hewan.[4]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Data terbatas menunjukkan bahwa cefoxitin dapat terdeteksi dalam ASI sebesar <0,1% dosis harian ibu. Data mengenai efek cefoxitin pada bayi yang disusui masih terbatas, namun hingga saat ini belum ada laporan efek samping serius pada bayi yang disusui.[1,5,6]

Meski demikian, terdapat kekhawatiran bahwa penggunaan cefoxitin bersamaan dengan antibiotik lain, seperti cefuroxime, dapat mengubah flora mikroba pada ASI dan feses bayi. Terdapat laporan insidental mengenai diare atau kandidiasis oral (thrush) pada bayi, namun belum ada evaluasi yang adekuat terkait hal ini.[1,5]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information, PubChem Compound Summary for CID 441199. Cefoxitin. 2025. https://[1].ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefoxitin
2. MIMS. Cefoxitin. 2025. https://www.[2].com/indonesia/drug/info/cefoxitin?mtype=generic
3. ASHP. Cefoxitin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/cefoxitin.html
4. Therapeutic Goods Administration. Prescribing Medicines in Pregnancy Database. 2025. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
5. National Institute of Child Health and Human Development. Drugs and Lactation Database (LactMed®). 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/books/NBK501388/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ce...

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.