Formulasi Cefoxitin
Formulasi cefoxitin tersedia dalam bentuk vial bubuk injeksi yang perlu direkonstitusi terlebih dahulu untuk diberikan secara intravena atau intramuskular.[1,2,6]
Bentuk Sediaan
Cefoxitin tidak tersedia di Indonesia. Di negara lain, bentuk sediaan cefoxitin adalah vial berisi bubuk obat 1 gr, 2 gr, atau 10 gr, yang perlu direkonstitusi terlebih dahulu sebelum pemberian.[1,2,6,10]
Cara Penggunaan
Cefoxitin dapat digunakan secara intravena atau intramuskular.[2,6]
Pemberian Intravena
Pada pemberian intravena, rekonstitusi dilakukan dengan menambahkan 10 ml air steril untuk vial 1 gr, atau 10-20 ml air steril untuk vial 2 gr. Pastikan larutan tercampur sempurna dengan mengocok vial secara perlahan, kemudian tarik seluruh isi vial ke dalam spuit.
Untuk infus intermiten atau kontinu, larutan yang telah direkonstitusi dapat diencerkan lebih lanjut dalam 50-1000 ml larutan salin normal, dekstrosa 5% atau 10%, atau larutan ringer laktat. Larutan yang telah diencerkan dapat diinjeksikan langsung ke vena selama 3–5 menit atau disuntikkan perlahan melalui infus intravena.[2,6]
Pemberian Intramuskular
Pada pemberian intramuskular, rekonstitusi dilakukan dengan menambahkan 2 ml air steril atau larutan lidokain (tanpa epinefrin) 0,5% atau 1% ke dalam setiap gram obat untuk menghasilkan larutan obat dengan konsentrasi 400 mg/ml.
Pastikan larutan tercampur sempurna dengan mengocok vial secara perlahan, kemudian tarik seluruh isi vial ke dalam spuit. Larutan yang telah direkonstitusi dapat diinjeksikan secara dalam ke otot besar, biasanya bagian kuadran luar atas otot gluteus maksimus.[2,6]
Cara Penyimpanan
Untuk vial yang belum dibuka (intact vial), simpan pada suhu 2–25°C dan terlindung dari cahaya. Larutan yang telah direkonstitusi dapat stabil hingga 6 jam jika disimpan pada suhu 30°C.[2,3]