Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Cefoxitin annisa-meidina 2025-05-16T13:48:41+07:00 2025-05-16T13:48:41+07:00
Cefoxitin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Cefoxitin

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Formulasi cefoxitin tersedia dalam bentuk vial bubuk injeksi yang perlu direkonstitusi terlebih dahulu untuk diberikan secara intravena atau intramuskular.[1,2,6]

Bentuk Sediaan

Cefoxitin tidak tersedia di Indonesia. Di negara lain, bentuk sediaan cefoxitin adalah vial berisi bubuk obat 1 gr, 2 gr, atau 10 gr, yang perlu direkonstitusi terlebih dahulu sebelum pemberian.[1,2,6,10]

Cara Penggunaan

Cefoxitin dapat digunakan secara intravena atau intramuskular.[2,6]

Pemberian Intravena

Pada pemberian intravena, rekonstitusi dilakukan dengan menambahkan 10 ml air steril untuk vial 1 gr, atau 10-20 ml air steril untuk vial 2 gr. Pastikan larutan tercampur sempurna dengan mengocok vial secara perlahan, kemudian tarik seluruh isi vial ke dalam spuit.

Untuk infus intermiten atau kontinu, larutan yang telah direkonstitusi dapat diencerkan lebih lanjut dalam 50-1000 ml larutan salin normal, dekstrosa 5% atau 10%, atau larutan ringer laktat. Larutan yang telah diencerkan dapat diinjeksikan langsung ke vena selama 3–5 menit atau disuntikkan perlahan melalui infus intravena.[2,6]

Pemberian Intramuskular

Pada pemberian intramuskular, rekonstitusi dilakukan dengan menambahkan 2 ml air steril atau larutan lidokain (tanpa epinefrin) 0,5% atau 1% ke dalam setiap gram obat untuk menghasilkan larutan obat dengan konsentrasi 400 mg/ml.

Pastikan larutan tercampur sempurna dengan mengocok vial secara perlahan, kemudian tarik seluruh isi vial ke dalam spuit. Larutan yang telah direkonstitusi dapat diinjeksikan secara dalam ke otot besar, biasanya bagian kuadran luar atas otot gluteus maksimus.[2,6]

Cara Penyimpanan

Untuk vial yang belum dibuka (intact vial), simpan pada suhu 2–25°C dan terlindung dari cahaya. Larutan yang telah direkonstitusi dapat stabil hingga 6 jam jika disimpan pada suhu 30°C.[2,3]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information, PubChem Compound Summary for CID 441199. Cefoxitin. 2025. https://[1].ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefoxitin
2. MIMS. Cefoxitin. 2025. https://www.[2].com/indonesia/drug/info/cefoxitin?mtype=generic
3. ASHP. Cefoxitin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/cefoxitin.html
6. Medscape. Cefoxitin (Rx). 2024. https://reference.medscape.com/drug/cefoxitin-342497
10. BPOM. Cek BPOM. 2025. https://cekbpom.pom.go.id/

Farmakologi Cefoxitin
Indikasi dan Dosis Cefoxitin

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.