Kontraindikasi dan Peringatan Karbon Aktif
Kontraindikasi dan peringatan karbon aktif adalah pada keracunan beberapa zat seperti sianida.
Kontraindikasi
Walaupun bekerja sebagai antidot secara umum, karbon aktif kontraindikasi untuk keracunan sianida, zat korosif seperti zat asam atau soda api (caustic alkalis), pelarut organik (seperti cairan pembersih, minyak tanah, bensin, pembersih cat), zat besi, alkohol (etanol dan metanol), dan litium. Kontraindikasi pada keadaan-keadaan ini disebabkan karena karbon aktif tidak dapat menyerap zat-zat tersebut.
Karbon aktif tidak boleh digunakan pada pasien dengan penurunan kesadaran tanpa intubasi, atau pada pasien yang berisiko mengalami penurunan kesadaran, misalnya yang overdosis obat yang bisa menimbulkan kejang.
Karbon aktif tidak boleh digunakan pada pasien dengan obstruksi intestinal, perforasi saluran pencernaan dan perdarahan pada saluran pencernaan.
Karbon aktif yang dikombinasikan dengan sorbitol tidak boleh diberikan untuk pasien dengan intoleransi fruktosa dan anak yang berusia kurang dari satu tahun.
Peringatan
Pada penggunaan bersama sorbitol, risiko induksi muntah menjadi lebih tinggi.
Karbon aktif dapat menyebabkan penurunan peristaltik, sehingga penggunaan pada pasien dengan penurunan peristaltik usus harus berhati-hati.
Penggunaan ipecac pada pasien dengan intoksikasi tidak direkomendasikan. Penggunaan ipecac bersama dengan karbon aktif dapat menurunkan penyerapannya atau menyebabkan muntah sehingga meningkatkan risiko pneumonitis aspirasi
Penggunaan karbon aktif bersama katartik tidak direkomendasikan dan tidak terbukti bermanfaat.
Karbon aktif lebih efektif apabila diberikan dalam 30-60 menit setelah menelan racun atau zat toksik.
Penggunaan pada kehamilan tidak disarankan karena belum ada data yang cukup mendukung.[8]