Pengawasan Klinis Karbon Aktif
Pengawasan klinis penggunaan karbon aktif pada gangguan pencernaan umumnya tidak diperlukan. Pengawasan klinis pada kasus intoksikasi lebih ditekankan pada evaluasi kasus keracunannya. Pemeriksaan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kasus keracunan non spesifik adalah:
- Level obat/racun dalam serum
- Fungsi hati: AST, ALT, bilirubin, untuk mengevaluasi efek toksin terhadap organ hepar
-
Fungsi pembekuan darah: protrombin time, INR, untuk mengevaluasi risiko pendarahan akibat zat toksin
- Fungsi ginjal: BUN, serum kreatinin, untuk mengevaluasi efek toksin terhadap organ ginjal
- Kimia darah : kadar gula darah, albumin
- Darah Lengkap : Hb, hematokrit
- Elektrolit di dalam darah (Kalium, Natrium, Chlorida, Magnesium)
- X-ray thoraks[8]