Farmakologi Midazolam
Farmakologi midazolam merupakan golongan benzodiazepin yang bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor gamma-aminobutyric acid A (GABAA) di susunan saraf pusat dengan bantuan gamma-aminobutyric acid (GABA). Pengaktifan GABAA menyebabkan potensiasi inhibisi neural. Midazolam di metabolisme secara hidroksilasi pada CYP3A4 dan CYP3A5.
Farmakodinamik
Midazolam, seperti diazepam (golongan benzodiazepine) bekerja dengan cara berikatan dengan lokasi tertentu yang berbeda dari ikatan GABA di reseptor GABAA. Untuk mengaktifkan reseptor GABAA, benzodiazepin membutuhkan GABA sebagai neurotransmitter yang bekerja sebagai inhibitor. GABA kemudian mengaktifkan reseptor GABAA yang meningkatkan permeabilitas membran untuk ion klorida yang meningkatkan efek inhibitor dari GABA. Perpindahan ion klorida menyebabkan hiperpolarisasi dan stabilisasi dari membran neural. Hal ini menyebabkan peningkatan aktivitas GABA dan menimbulkan efek sedatif, relaksasi otot, menginduksi tidur, anestesia dan amnesia.[2,3,8]
Karakteristik midazolam yang larut air dengan pH<4 dapat berubah menjadi mudah larut dalam lemak pada pH fisiologis. Menjadikan potensi midazolam lebih baik dibandingkan diazepam, dinilai dari onset dan aksi durasi obat.[9]
Farmakokinetik
Farmakokinetik midazolam hydrochloride tergantung dari sediaan midazolam, yaitu tablet, injeksi, rektal dan intranasal.
Absorbsi
Sediaan tablet: Cepat diabsorbsi setelah pemberian oral di usus halus. Oral bioavailabilitas adalah 40–45% pada dewasa dan 36% pada anak-anak. Bioavailabilitas injeksi intramuskular melebihi 90%.[3,4,7,8]
Pemberian secara rektal diabsorbsi secara cepat dan plasma konsentrasi dicapai dalam waktu 30 menit. Bioavailabilitas midazolam rektal adalah 50 % (range 40–65%).[6,8]
Pemberian intranasal, secara cepat di absorbsi. Mean peak plasma concentration dicapai dalam waktu 10,2–12,5 menit dengan bioavailabilitas 55 dan 57%.[8]
Distribusi
Volume distribusi midazolam adalah 0,6–1,9 L/kg. Midazolam berikatan dengan plasma protein hingga 97%, terutama albumin[6]
Volume distribusi (Vd) ditentukan oleh enam dosis tunggal pemberian dosis dengan jarak 1–3.1 L/kg. Pada wanita, usia tua, dan penderita obesitas berhubungan dengan peningkatan nilai volume distribusi midazolam itu sendiri.Pada manusia, midazolam ditemukan dalam plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi fetus, selain itu ditemukan juga pada ASI dan cairan serebrospinal.[2]
Metabolisme
Midazolam di metabolisme di liver melalui jalur hidroksilasi melalui CYP3A4 dan CYP3A5. Hasil dari metabolisme adalah alfa-hydroxy midazolam (60%) dan 4-hydroxy midazolam (5%), dimana keduanya tersedia dalam bentuk aktif.[2,3]
Eksresi
Midazolam memiliki paruh waktu eliminasi 1,5–3,5 jam. Midazolam di ekskresi melalui urin dalam produk glucuronide conjugate. Jumlah hasil ekskresi tidak berubah dalam urin setelah pemberian IV dosis tunggal. Midazolam diekskresikan melalui urin dalam bentuk konjugasi 1-hydroxymethyl midazolam.[1,2,6]