Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien USG Kepala dan Leher general_alomedika 2023-06-24T15:32:25+07:00 2023-06-24T15:32:25+07:00
USG Kepala dan Leher
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien USG Kepala dan Leher

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Edukasi pemeriksaan USG kepala dan leher meliputi indikasi, seperti evaluasi anatomi kepala-leher maupun guiding biopsi. Kemungkinan reaksi alergi dengan penggunaan gel juga perlu diinformasikan, terutama pada pasien yang belum pernah terpapar sebelumnya. Beberapa hal yang perlu disampaikan adalah prosedur tindakan hingga komplikasi yang ditemukan.

Tujuan Pemeriksaan USG Kepala dan Leher

Pemeriksa harus menyampaikan bahwa pemeriksaan ini dilakukan sesuai dengan indikasi pemeriksaan. Indikasi tersebut termasuk perubahan struktur anatomi (misalnya pada abses atau keganasan), kecurigaan infeksi (misalnya pada kondisi sialadenitis atau limfadenitis), dan indikasi lainnya (misalnya kelainan kongenital).[2,4,6]

Persiapan yang Perlu Dilakukan Pasien

Persiapan yang perlu dilakukan pasien meliputi memposisikan diri supinasi dan leher sedikit ekstensi, serta meminta pasien untuk tetap kooperatif bila pergerakan kepala/leher diperlukan.

Pada dasarnya tidak terdapat persiapan khusus yang harus dilakukan. Salah satu yang paling penting adalah persetujuan pasien untuk menjalani prosedur pemeriksaan yang tertuang dalam informed consent.[2,4,6]

Prosedur Pemeriksaan

Tahapan prosedur pemeriksaan yang perlu diedukasikan pasien terkait tujuan dan struktur anatomi yang akan diperiksa. Beberapa struktur anatomi memerlukan gerakan ke kiri atau ke kanan, sehingga hal ini perlu diedukasi kepada pasien. Risiko alergi latex dan gel pada saat pemeriksaan juga perlu dicantumkan dalam edukasi.

Pemeriksa kemudian menjelaskan bagaimana pemeriksaan USG kepala dan leher dilakukan dengan transducer yang memancarkan gelombang suara. Komputer mengubah gelombang suara menjadi gambar di layar. Gambar tersebut kemudian dievaluasi oleh dokter.[2,4,6]

Follow Up Setelah Tindakan

Follow up setelah tindakan sangat bergantung dengan temuan hasil pemeriksaan. Pasien mungkin diminta untuk melakukan pemeriksaan penunjang tambahan (misalnya, biopsi jarum halus) untuk memastikan temuan pemeriksaan USG kepala dan leher.[2,4,6]

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Pemeriksa juga harus menjelaskan komplikasi yang mungkin muncul setelah tindakan. Termasuk kemungkinan alergi gel USG dan perasaan kurang nyaman dan nyeri yang dapat muncul setelah manuver pemeriksaan.[2,4,6]

Setelah pemeriksa memberikan penjelasan maka pasien diminta untuk menandatangani persetujuan atau informed consent. Pasien juga perlu mendapatkan penjelasan bahwa modalitas pemeriksaan USG merupakan alat diagnostik yang efektif serta aman. USG menggunakan gelombang radiasi nonpengion berbeda dengan CT scan dan X-ray yang menggunakan radiasi pengion.[2,4,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. McQueen AS, Bhatia KS. Head and neck ultrasound: technical advances, novel applications and the role of elastography. Clin Radiol 2018;73:81–93. doi:10.1016/j.crad.2017.08.003.
4. American Institute of Ultrasound in Medicine. AIUM Practice Parameter for the Performance of Ultrasound Examinations of the Head and Neck 2020.
6. U.S. Food and Drug Administration. Ultrasound Imaging. Center Devices and Radiological Health 2020.

Komplikasi USG Kepala dan Leher
Pedoman Klinis USG Kepala dan Leher
Diskusi Terbaru
dr.Yusman Akbar
Dibalas 2 jam yang lalu
SGOT/SGPT hasilnya sangat tinggi
Oleh: dr.Yusman Akbar
3 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hasil SGOT 414 dan SGPT 1,387, dengan klinis Mata ikterik, mual muntah dan lemas sejak 5 hari yang lalu, Riwayat sex...
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Pasien anak tidak sengaja minum tinner
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok say mau bertanya jika ada pasien anak tidak sengaja keminum tinner kurang dari 1 jam yg lalu. Pasiennya anak kebetulan speech delay dan adhd, pasien...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 11 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Kontroversi Keluhan Vertigo: Penyebab dan Pengobatan; Selasa, 24 Juni 2025 pukul 13.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Segera daftar webinar terbaru Alomedika "Kontroversi Keluhan Vertigo: Penyebab dan Pengobatan" melalui link berikut:...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.