Indikasi USG Kepala dan Leher
Indikasi pemeriksaan USG kepala dan leher adalah sebagai sarana skrining awal dan studi diagnostik berbagai proses penyakit pada bagian kepala dan leher. Beberapa kondisi yang dapat diperiksa adalah infeksi, kista, hingga keganasan.
Pemeriksaan ini diindikasikan untuk temuan pemeriksaan fisik yang menunjukkan kelainan anatomi dan patologi pada bagian kepala dan leher.[2,4,7]
Menilai Anatomi Normal
Pemeriksaan USG kepala dan leher dapat dilakukan untuk menilai struktur anatomi normal. Interpretasi temuan anatomi normal membutuhkan pengetahuan yang baik terkait anatomi kepala dan leher. Evaluasi perubahan struktur anatomi kepala dan leher dapat menentukan apakah terdapat massa atau keganasan pada daerah kepala dan leher. Terutama untuk kondisi terjadi perubahan struktur anatomi.[2,4,7]
Menilai Infeksi Kepala Leher
Penilaian infeksi kepala dan leher dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG kepala dan leher. Beberapa kondisi infeksi kepala dan leher yang menjadi indikasi pemeriksaan ini antara lain:
- Membedakan selulitis dan abses pada kepala dan leher
- Sangkaan penyakit terkait dengan nodus limfatikus daerah kepala dan leher
- Sangkaan infeksi atau abses pada daerah kepala atau leher
- Sangkaan inflamasi sialedenitis[2,4,7]
Menilai Keganasan Kepala Leher
Pemeriksaan USG kepala dan leher juga dapat dilakukan dengan indikasi menilai keganasan kepala dan leher. Beberapa indikasi tersebut antara lain:
- Sangkaan perubahan struktur anatomi (misalnya massa atau neoplasma) pada daerah kepala dan leher.
- Sangkaan kista atau patologi kelenjar pada kepala dan leher
- Sangkaan massa soliter atau multipel termasuk massa pada dasar mulut anterior.
- Sangkaan limfangioma, hemangioma, kista paratiroid, kista ductus tiroglosus, kista timus, dan termasuk kelainan atau massa pada kelenjar tiroid[2,4,7]
Pemeriksaan USG kepala dan leher juga dapat menjadi alat pemandu untuk tindakan lainnya seperti pemasangan kateter vena sentral, biopsi jaringan, dan aspirasi jarum halus.
Indikasi Menurut American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM)
Pemeriksaan USG kepala dan leher menurut AIUM dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu: kelenjar ludah,kelenjar getah bening, lesi kongenital, lesi massa lain, infeksi dan trauma, dan endokrin. Tabel di bawah ini menjelaskan indikasi untuk masing-masing kelompok tersebut[4]:
Tabel 1. Indikasi Pemeriksaan USG Kepala dan Leher menurut American Institute of Ultrasound in Medicine
No. | Kelompok | Indikasi |
1 | Kelenjar ludah (sublingual, submandibula, parotis) |
|
2 | Kelenjar getah bening |
|
3 | Lesi kongenital |
|
4 | Lesi massa lain dan neurovaskular |
|
5 | Infeksi dan trauma |
|
6 | Endokrin |
|
Sumber: American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM), 2013[4]
Meskipun demikian, AIUM tidak membatasi indikasi pemeriksaan USG kepala dan leher hanya berdasarkan daftar pada tabel di atas.[4]