Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi USG Kepala dan Leher general_alomedika 2021-02-24T09:24:52+07:00 2021-02-24T09:24:52+07:00
USG Kepala dan Leher
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi USG Kepala dan Leher

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan USG kepala dan leher adalah sebagai sarana skrining awal dan studi diagnostik berbagai proses penyakit pada bagian kepala dan leher. Beberapa kondisi yang dapat diperiksa adalah infeksi, kista, hingga keganasan.

Pemeriksaan ini diindikasikan untuk temuan pemeriksaan fisik yang menunjukkan kelainan anatomi dan patologi pada bagian kepala dan leher.[2,4,7]

Menilai Anatomi Normal

Pemeriksaan USG kepala dan leher dapat dilakukan untuk menilai struktur anatomi normal. Interpretasi temuan anatomi normal membutuhkan pengetahuan yang baik terkait anatomi kepala dan leher. Evaluasi perubahan struktur anatomi kepala dan leher dapat menentukan apakah terdapat massa atau keganasan pada daerah kepala dan leher. Terutama untuk kondisi terjadi perubahan struktur anatomi.[2,4,7]

Menilai Infeksi Kepala Leher

Penilaian infeksi kepala dan leher dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG kepala dan leher. Beberapa kondisi infeksi kepala dan leher yang menjadi indikasi pemeriksaan ini antara lain:

  • Membedakan selulitis dan abses pada kepala dan leher
  • Sangkaan penyakit terkait dengan nodus limfatikus daerah kepala dan leher
  • Sangkaan infeksi atau abses pada daerah kepala atau leher
  • Sangkaan inflamasi sialedenitis[2,4,7]

Menilai Keganasan Kepala Leher

Pemeriksaan USG kepala dan leher juga dapat dilakukan dengan indikasi menilai keganasan kepala dan leher. Beberapa indikasi tersebut antara lain:

  • Sangkaan perubahan struktur anatomi (misalnya massa atau neoplasma) pada daerah kepala dan leher.
  • Sangkaan kista atau patologi kelenjar pada kepala dan leher
  • Sangkaan massa soliter atau multipel termasuk massa pada dasar mulut anterior.
  • Sangkaan limfangioma, hemangioma, kista paratiroid, kista ductus tiroglosus, kista timus, dan termasuk kelainan atau massa pada kelenjar tiroid[2,4,7]

Pemeriksaan USG kepala dan leher juga dapat menjadi alat pemandu untuk tindakan lainnya seperti pemasangan kateter vena sentral, biopsi jaringan, dan aspirasi jarum halus.

Indikasi Menurut American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM)

Pemeriksaan USG kepala dan leher menurut AIUM dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu: kelenjar ludah,kelenjar getah bening, lesi kongenital, lesi massa lain, infeksi dan trauma, dan endokrin. Tabel di bawah ini menjelaskan indikasi untuk masing-masing kelompok tersebut[4]:

Tabel 1. Indikasi Pemeriksaan USG Kepala dan Leher menurut American Institute of Ultrasound in Medicine

No. Kelompok Indikasi
1 Kelenjar ludah (sublingual, submandibula, parotis)

  • Inflamasi sialadenitis dengan pembesaran difus dan nyeri tekan
  • Sangkaan abses
  • Pembengkakan berulang mengarah kepada Sjogren’s disorder
  • Pembengkakan dengan alimentasi mengarah kepada obstruksi kalkulus
  • Massa soliter diskret yang menandakan neoplasma jinak atau ganas
  • Massa multipel konsisten dengan kista yang mengarah pada kemungkinan infeksi HIV

  • Lesi pada dasar mulut anterior

2 Kelenjar getah bening

  • Menentukan kemungkinan inflamasi kelenjar getah bening
  • Menentukan kelenjar getah bening dan membedakannya dengan lesi massa lain seperti kista, schwannoma, paraganglioma, lipoma, atau adenoma paratiroid
  • Menentukan nodus limfomatosa
  • Menentukan limfadenopati metastasis pada tingkat tertentu hingga jenis diseksi leher yang dibutuhkan
  • Menentukan tingkat spesifik dari karsinoma sel skuamosa metastasis untuk membantu menentukan sumber primer
  • Memandu pemeriksaan aspirasi jarum halus untuk sitologi
  • Biopsi sampel pada kondisi limfoma

3 Lesi kongenital

  • Menentukan lokasi limfangioma, hemangioma, kista paratiroid, kista ductus tiroglosus, kista timus
  • Menentukan secara tidak langsung undesensus kelenjar tiroid

4 Lesi massa lain dan neurovaskular

  • Identifikasi paraganglioma bifurcatio carotisIdentifikasi paraganglioma, schwannoma, limfoma, atau adenoma pleomorfik pada ruang parafaringeal
  • Identifikasi trombosis vena jugularis interna
  • Identifikasi aterosklerosis arteri karotis
  • Identifikasi schwannoma pada bagian tengah leher
  • Identifikasi schwannoma
  • Identifikasi lipoma
  • Identifikasi divertikulum Zenker

5 Infeksi dan trauma

  • Membedakan selulitis dan abses
  • Membedakan abses dengan limpadenofati konfluens
  • Mendeteksi emfisema subkutan karena trauma tumpul pada leher
  • Mengidentifikasi fraktur kerangka laring
  • Mengidentifikasi transeksi trakea
  • Mendeteksi ukuran dan lokasi hematoma

6 Endokrin

  • Mengevaluasi kelainan tiroid
  • Evaluasi ukuran dan lokasi kelenjar tiroid
  • Tindak lanjut nodul tiroid
  • Evaluasi penyakit rekuren atau metastasis nodul regional pada pasien yang terbukti atau terduga karsinoma tiroid

Sumber: American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM), 2013[4]

Meskipun demikian, AIUM tidak membatasi indikasi pemeriksaan USG kepala dan leher hanya berdasarkan daftar pada tabel di atas.[4]

Referensi

2. McQueen AS, Bhatia KS. Head and neck ultrasound: technical advances, novel applications and the role of elastography. Clin Radiol 2018;73:81–93. doi:10.1016/j.crad.2017.08.003.
4. American Institute of Ultrasound in Medicine. AIUM Practice Parameter for the Performance of Ultrasound Examinations of the Head and Neck 2013.
7. Sniezek JC. Head and neck ultrasound: why now? Otolaryngol Clin North Am 2010;43:1143–7, v. doi:10.1016/j.otc.2010.08.001.

Pendahuluan USG Kepala dan Leher
Kontraindikasi USG Kepala dan Leher
Diskusi Terbaru
ayu nasiroh
Hari ini, 07:23
Metode sirkumsisi terbaik
Oleh: ayu nasiroh
1 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah metode yg terbaik untuk sirkumsisi? Mengingat semakin banyak metode2 yang berkembang saat ini. Ada cauter, laser, stapler...
dr. Monda Darma
Kemarin, 18:46
Pemberian Ketorolac pada kasus gastritis akut
Oleh: dr. Monda Darma
2 Balasan
Saya sering menjumpai pasien di praktek, pasien dg gastritis akut dan mengeluh nyeri ulu hati yg hebat, apakah bisa diberikan inj. Ketorolac IM tindakan...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:45
Benzoil Peroksida Topikal untuk Terapi Acne - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Benzoil peroksida topikal sering digunakan sebagai lini utama terapi acne. Berbagai penelitian mengenai benzoil peroksida terus berkembang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.