Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Teknik Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) general_alomedika 2020-01-03T09:46:05+07:00 2020-01-03T09:46:05+07:00
Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Teknik Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) adalah dengan mengambil sampel jaringan menggunakan jarum halus berukuran 22-27 G, yang digunakan untuk mengaspirasi jaringan atau cairan tubuh.

Persiapan Pasien

Berikut ini langkah persiapan yang diperlukan pada prosedur FNAB :

  • Anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien
  • Mengevaluasi apakah terdapat kontraindikasi seperti gangguan koagulasi, penggunaan antikoagulan, episode sinkop, komplikasi FNAB jika pernah dilakukan sebelumnya
  • Menilai lokasi relatif target lesi terhadap struktur anatomi lainnya, perkirakan kedalaman lesi, konsistensi, mobilitas, apakah terdapat pulsasi atau bruit
  • Meninjau pemeriksaan radiologi dan laboratorium yang ada
  • Menentukan lokasi massa yang akan di aspirasi
  • Memperkirakan ukuran jarum yang akan digunakan
  • Melakukan informed consent dengan menjelaskan prosedur FNAB dan komplikasi yang mungkin terjadi saat prosedur dilakukan [10]

Peralatan

Alat yang diperlukan untuk melakukan prosedur FNAB adalah :

  • Jarum ukuran 22 hingga 27 dengan panjang yang sesuai
  • Spuit 10 cc (jika teknik aspirasi digunakan)
  • Penyangga jarum suntik berbentuk seperti pistol (jika menggunakan teknik aspirasi): Ini sangat dianjurkan dan memungkinkan aspirasi yang lebih seragam dan manipulasi jarum yang lebih mudah
  • Tempat tampung untuk pemeriksaan tambahan khusus seperti wadah kultur
  • Alcohol swab
  • Slide kaca

  • Kassa [3,11]

Posisi Pasien

Posisi pasien disesuaikan dengan letak target lesi yang akan dilakukan aspirasi dan dikondisikan untuk membuat pasien senyaman mungkin. Sebagian besar prosedur dilakukan pada posisi pasien supinasi.

Pada biopsi aspirasi kelenjar tiroid, pundak pasien ditopang oleh bantal sehingga leher akan hiperekstensi dan area biopsi akan terpapar lebih luas. Jarum diarahkan medial ke arah nodul tiroid dan menjauhi arteri karotis.

Pada kelenjar submandibula, palpasi bimanual diperlukan dengan melakukan penekan pada bagian mulut menggunakan jari tengah dan telunjuk ke arah inferior, sedangkan ibu jari menstabilisasi massa dari luar. Kemudian tangan dominan memegang jarum untuk aspirasi. [3,12]

Praprosedural

Sebelum memulai prosedur, lakukan penamaan slide spesimen sesuai dengan identitas pasien, kemudianĀ  posisikan pasien dan lakukan lokalisasi dan fiksasi target.

Bersihkan area pungsi dengan alcohol swab. Lakukan anestesi jika diperlukan.

Prosedural

Terdapat 2 teknik untuk melakukan FNAB yaitu teknik aspirasi dan nonaspirasi.

Teknik Aspirasi

Pada teknik aspirasi, langkah yang perlu dilakukan adalah :

  • Siapkan jarum yang sudah terpasang pada spuit 10 cc dan dapat dibantu dengan penyangga spuit untuk mempermudah aspirasi
  • Fiksasi massa menggunakan 2 jari dari tangan yang tidak dominan
  • Menggunakan tangan yang dominan, tusuk jarum hingga menembus kulit atau mukosa secara cepat, lanjutkan hingga mencapai target
  • Pada target yang superfisial, jarum di introduksi pada sudut 30-45 derajat. Untuk massa yang lebih dalam, gunakan sudut yang lebih tegak lurus
  • Setelah ujung jarum berada di dalam massa, lakukan suction dengan menarik kembali plunger jarum suntik
  • Sambil mempertahankan suction, gerakkan jarum dengan cepat ke depan dan ke belakang. Jarum dipertahankan di dalam target dan tidak keluar dari kulit.
  • Lepaskan tekanan negatif setelah pengambilan sampel selesai, sebelum menarik jarum dari massa
  • Tarik jarum dari massa dan persiapkan apusan
  • Setelah ditarik, lepaskan spuit dari jarum. Isi spuit dengan udara dan pasang kembali ke jarum yang mengandung spesimen
  • Keluarkan spesimen ke slide kaca

Teknik Nonaspirasi

Untuk teknik nonaspirasi, berikut langkah yang dapat dilakukan :

  • Fikasi massa target antara 2 jari tangan yang tidak dominan
  • Pegang jarum menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
  • Majukan jarum ke dalam massa target
  • Gerakkan jarum ke depan dan ke belakang dalam massa dengan cepat
  • Secara bersamaan, gerakkan jarum dengan gerakan memutar searah jarum jam berlawanan arah jarum jam
  • Tarik jarum dari pasien. Pasang jarum suntik berisi udara, dengan plunger sudah ditarik, ke jarum yang mengandung specimen
  • Keluarkan spesimen ke slide kaca [3,10]

Pembuatan Apusan

Terdapat 2 metode pembuatan apusan, yaitu metode apusan satu langkah dan metode apusan dua langkah.

Metode apusan satu langkah dipilih untuk spesimen dengan konsistensi semisolid atau spesimen dengan volume yang sedikit. Cara melakukannya :

  • Teteskan aspirat ke slide kaca yang sudah diberi label
  • Ambil slide kaca kedua yang bertujuan untuk menyebarkan specimen
  • Pegang tepi slide kaca kedua yang bersinggungan dan tegak lurus dengan ujung slide spesimen pertama (membentuk rupa engsel)
  • Turunkan slide kaca kedua secara perlahan hingga menutupi spesimen dan lakukan sedikit penekanan hingga spesimen tersebar

Metode apusan dua langkah dipilih untuk spesimen dengan konsistensi yang lebih cair. Cara melakukannya :

  • Tempatkan spesimen di ujung berlabel pada slide

  • Pegang slide kaca kedua pada sudut 45 derajat ke slide

  • Biarkan slide kedua kontak dengan spesimen sehingga setetes spesimen menyebar dan terkonsentrasi sepanjang garis kontak
  • Tarik slide menjauhi label dengan menarik partikel-partikel jaringan
  • Angkat slide kaca kedua
  • Taruh slide kaca kedua sejajar dengan slide spesimen seperti pada metode satu langkah [3,13]

Fiksasi dan Pewarnaan Apusan

Slide apusan dapat difiksasi dan diwarnai menggunakan metode sebagai berikut :

  • Slide dibiarkan kering di udara dan diberikan pewarnaan Romanowsky yang cepat (seperti Diff-Quik atau Wright giemsa)
  • Fiksasi basah dengan etanol 95% atau spray fiksasi yang mengandung etilalkohol. Pewarnaan H&E atau Papanicolaou dapat dipilih untuk apusan dengan fiksasi basah.
  • Pewarnaan histokimia misalnya Congo red

  • Imunositokimia
  • Pengujian molekuler, misalnya analisis mutasi [3,13]

Follow Up

Setelah prosedur selesai dilakukan segera bersihkan area pungsi dan lakukanĀ  penekanan pada lokasi penusukan jarum. Beberapa hal yang harus diawasi setelah prosedur adalah :

  • Tanda vital
  • Keadaan luka
  • Tanda infeksi
  • Tanda dan gejala reaksi alergi
  • Komplikasi akibat prosedur [14]

Referensi

3. Boone J, Mullin DP. 2016. Biopsy, Fine Needle, Neck Mass. Medscape. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1520111-overview
10. Jakowski J. General step by step FNA procedure. PathologyOutlines.com website. Accessed December 11th, 2019. https://www.pathologyoutlines.com/topic/cytopathologypgfnastepbystep.html
11. Weydert JA, Cohen MB. Fine Needle Aspiration: Current Practice and Recent Developments. Laboratory Medicine Dec 2003;34(12):851-854. https://academic.oup.com/labmed/article/34/12/851/2504268
12. Dean DS, Gharib H. Fine-Needle Aspiration Biopsy of the Thyroid Gland. 2015. In: Feingold KR, Anawalt B, Boyce A, et al. Endotext. South Dartmouth (MA). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK285544/
13. Jakowski J. D. Smear making and special techniques for recovering and dividing aspirate material. PathologyOutlines.com website. http://www.pathologyoutlines.com/topic/cytopathologypgfnasmearmaking.html.
14. Casaubon JT, Regan JP. Fine Needle Aspiration Of Breast Masses. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470268/

Kontraindikasi Fine Needle Aspir...
Komplikasi Fine Needle Aspiratio...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Kanker Payudara E-course
    Kanker Payudara E-course
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 Februari 2022
Breast Augmentation pada Survivor Ca Mammae - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Pada pasien survivor ca mammae dengan riwayat mastektomi, apakah boleh dilakukan breast augmentation? Jika boleh, kapan sebaiknya...
Anonymous
04 Februari 2022
Kapan pasien kanker payudara perlu radioterapi - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.RadMohon bertanya, Dok. Pasien kanker payudara yang disarankan untuk radioterapi adalah pasien yang kanker stage apa ya,...
dr. Hudiyati Agustini
28 Juni 2021
Kategori risiko kanker payudara dan kapan perlu skrining rutin?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dokter.. Bagaimana cara menentukan kategori risiko wanita untuk mengetahui apakah memiliki risiko rata-rata atau risiko tinggi kanker payudara? Adakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.