Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Rontgen Kepala general_alomedika 2020-08-19T10:53:54+07:00 2020-08-19T10:53:54+07:00
Rontgen Kepala
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Rontgen Kepala

Oleh :
dr. Amaliah Harumi Karim
Share To Social Media:

Indikasi rontgen kepala adalah untuk evaluasi sinus paranasal, evaluasi diagnostik cedera kepala, evaluasi implan surgikal (misalnya implan koklea), evaluasi diagnostik trauma wajah, dan deteksi gangguan pada maksila dan gigi.[1,4]

Pemeriksaan Sinus Paranasal

Rontgen kepala untuk evaluasi sinus paranasal dilakukan dengan 2 arah pandang, yaitu oksipitofrontal dan oksipitomental. Pemeriksaan ini mudah dan cepat, namun tidak cukup mampu membantu membedakan bayangan jaringan lunak patologis dengan efek proyeksi karena bentuk dan pneumatisasi sinus sangat bervariasi antar individu.

Untuk pemeriksaan sinus paranasal, rontgen kepala dilakukan dalam posisi berikut:

  • Posisi Caldwell
  • Posisi kepala lateral
  • Posisi Waters
  • Posisi submentoverteks
  • Posisi Rhese
  • Rontgen Basis Kranii
  • Proyeksi Towne

Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien dengan keluhan klinis yang mengarah pada dugaan adanya sinusitis, tumor kepala, dan trauma sekitar sinus paranasal.[4-6]

Pemeriksaan Mastoid

Rontgen kepala pada tulang temporal dapat menilai derajat dan perluasan lesi tulang temporal atau perluasan dari struktur sekitarnya. Pemeriksaan untuk menilai tulang temporal antara lain:

  • Posisi Schuller
  • Posisi Owen
  • Posisi Chausse III

Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien dengan keluhan klinis yang mengarah pada gejala otitis media, mastoiditis, serta kolesteatoma.

Gambaran dini mastoiditis akut adalah terdapat perselubungan ruang telinga tengah dan sel udara mastoid, kaburnya penampakan trabekulasi sel udara mastoid. Apabila terjadi progresivitas infeksi, maka akan terjadi demineralisasi, destruksi trabekula, dan penyebaran ke arah posterior dapat menyebabkan tromboflebitis di sinus lateralis.

Gambaran radiologis pada mastoiditis kronis yaitu terdapat perselubungan yang tidak homogen pada daerah antrum mastoid dan sel udara mastoid. Jika proses inflamasi terus berlangsung, akan tampak obliterasi sel udara mastoid sehingga terlihat sklerotik.

Pada kolesteatoma, gambaran radiologi dapat menunjukkan destruksi struktur trabekula mastoid dan pembentukan kavitas besar yang berselubung dengan dinding yang licin.[5,6]

Evaluasi Trauma Kepala dan Trauma Wajah

Saat ini, rontgen kepala sudah jarang digunakan dalam mendiagnosis trauma kepala dan wajah karena tingginya angka misdiagnosis. Namun, rontgen kepala memiliki performa yang baik untuk indikasi berikut:

  • Eksklusi fraktur terisolasi pada tulang zigomatikus, maksila, mandibula, atau nasal
  • Diagnosis anomali kongenital dan sinostosis prematur
  • Mendeteksi pneumosefalus setelah prosedur intrakranial
  • Mendeteksi adanya benda asing dari metal sebelum MRI[4]

Evaluasi Implan Surgikal

Rontgen kepala bisa digunakan untuk mengevaluasi implan surgikal. Beberapa contoh implan surgikal yang bisa dievaluasi adalah shunt, implan koklea, kateter intratekal, dan deep brain stimulators.[1]

Deteksi Gangguan pada Maksila dan Gigi

Modalitas utama untuk mendeteksi gangguan pada maksila dan gigi masih menggunakan rontgen kepala, terutama intraoral dental views atau  extraoral panoramic tomographic view (orthopantomogram).[4]

Referensi

1. Özdemir M, M Das J. Skull Imaging. [Updated 2020 Apr 2]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556122/
4. Dammann F, Bootz F, Cohnen M, Hassfeld S, Tatagiba M, Kösling S. Diagnostic imaging modalities in head and neck disease. Dtsch Arztebl Int. 2014;111(23-24):417-423. doi:10.3238/arztebl.2014.0417
5. Rasad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta:2005. Halaman 431-447
6. Iskandar N, Soepardi E, Bashiruddin et al. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher. Balai Penerbit FKUI.Jakarta:2007.

Pendahuluan Rontgen Kepala
Kontraindikasi Rontgen Kepala
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:21
Kejang demam anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo. Apabila ada kasus anak datang post kejang demam pertama kali -> kejang kurang dr 5menit, setelah kejang anak menangis, suhu juga sudah turun, anak mau...
Anonymous
Kemarin, 14:53
Menorrhagia pada pasien baru lepas kb 1 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dokter, Pasien usia 28 tahun datang dgn keluhan haid sudah 10 hari,  kali pertama  dikatakan masih deras, terdapat nyeri. Haid setelha lepas kb...
Anonymous
Kemarin, 10:16
SGOT SGPT
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin konsul dan berdiskusi saya bekerja di Faskes Primer saya mendapat pasien perempuan usia 57 tahun. Keluhan utamanya perut terasa sebah dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.