Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Electroconvulsive Therapy general_alomedika 2022-10-19T08:47:43+07:00 2022-10-19T08:47:43+07:00
Electroconvulsive Therapy
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Electroconvulsive Therapy

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Electroconvulsive therapy atau ECT merupakan terapi yang aman dan efektif untuk depresi dengan tingkat remisi 60‒80%. Namun, pasien depresi pasca ECT tetap dibutuhkan farmakoterapi adekuat untuk mencegah relaps.[3]

Beberapa pedoman klinis untuk tindakan ECT adalah:

  • Tidak ada kontraindikasi absolut untuk ECT, namun ada beberapa kontraindikasi relatif
  • ECT bisa dilakukan pada pasien dengan epilepsi, tetapi obat antiepilepsi bisa meningkatkan ambang batas kejang dan kebutuhan energi untuk menginduksi kejang
  • ECT bisa dilakukan pada pasien yang menggunakan implan jantung atau implan otak
  • ECT juga dapat dilakukan pada kehamilan, tetapi membutuhkan kehati-hatian terhadap risiko efek samping maternal maupun janin
  • Efek samping akibat ECT biasanya ringan dan tidak membutuhkan intervensi
  • Komplikasi kognitif akibat ECT akan membaik dalam beberapa minggu
  • Komplikasi serebrovaskular dan kardiovaskular biasanya hanya terjadi pada pasien-pasien yang mempunyai risiko[3,4,7,8]

Referensi

3. Kulkarni A, Manji M, Rayner I. Anaesthesia for electro-convulsive therapy. Anaesthesia Tutorial of The Week 2014; 306: 7. https://www.wfsahq.org/documents/306%20Anaesthesia%20for%20Electro-convulsive%20Therapy%20ECT.pdf
4. Queensland Health. Guideline for The Administration of Electroconvulsive Therapy. Australia: State of Queensland; 2018. https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0028/444763/2018_Guideline-for-the-administration-of-Electroconvulsive-Therapy-v0.7.pdf
7. Andrade C, Arumugham SS, Thirthalli J. Adverse Effects of Electroconvulsive Therapy. Psychiatric Clinics of North America 2016;39:513–30. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27514303
8. MacPherson RD, Loo CK, Barrett N. Electroconvulsive therapy in patients with cardiac pacemakers. Anaesth Intensive Care 2006;34:470–4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16913344

Edukasi Pasien Electroconvulsive...

Artikel Terkait

  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
    Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 November 2022
Penanganan Depresi di Faskes 1 - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, untuk pasien depresi, sejauh mana kita dapat menangani di fasilitas kesehatan primer? Terimakasih dokter
Anonymous
15 November 2022
Kewenangan dokter umum di faskes 1 pada pasien depresi - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Irwan SpKJ, pasien dewasa muda datang ke faskes pertama mengeluh depresi dan kadang ingin mencoba bunuh diri. Setelah dirujuk ke faskes lebih tinggi...
Anonymous
30 Agustus 2022
Apakah pasien dengan riwayat depresi berisiko tinggi mengalami baby blues? - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Untuk wanita yang sebelumnya sudah pernah mengalami depresi, apakah ada risiko lebih tinggi untuk mengalami baby blues setelah melahirkan bila...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.