Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Vena Seksi general_alomedika 2020-07-03T08:56:57+07:00 2020-07-03T08:56:57+07:00
Vena Seksi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Vena Seksi

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Vena seksi merupakan tindakan akses intravena yang menjadi alternatif terbaik ketika tindakan akses intravena lainnya tidak dapat dilakukan atau mengalami kegagalan. Terutama pada kasus trauma (syok hipovolemik trauma dan nontrauma) yang membutuhkan resusitasi cepat.[1,2]

Tindakan vena seksi sering dilakukan pada pasien pediatrik dimana pemasangan infus pada pasien pediatrik cukup sulit dilakukan karena vena perifer yang tidak terlihat atau vena perifer yang kolaps karena kondisi syok hipovolemik. Tindakan ini memungkinkan akses intravena segera terutama untuk tujuan pemberian cairan intravena, produk darah (transfusi darah), maupun obat-obatan.[1,2]

shutterstock_629281631-min

Tindakan vena seksi merupakan prosedur bedah yang memiliki indikasi utama berupa kebutuhan akses intravena segera. Meskipun demikian, tindakan vena seksi hanya dapat dilakukan bila akses intravena yang kurang invasif (teknik Seldinger) atau akses intraoseus tidak dapat dilakukan atau mengalami kegagalan.[1,3]

Vena seksi dilakukan melalui upaya visualisasi langsung vena perifer besar (vena saphena) melalui tindakan insisi pada lokasi vena yang terletak dua jari antero-cepal dari maleolus medial tulang tibia. Setelah vena dapat divisualisasi dengan baik maka insisi kecil dilakukan pada vena untuk mendapatkan akses ke lumen vena. Kemudian, kateter intravena berukuran besar tempatkan ke dalam lumen dan difiksasi menggunakan ikatan benang silkam pada vena. Kateter intravena kemudian dihubungkan dengan IV line dan cairan intravena untuk memulai tindakan resusitasi cairan. Tindakan ini memiliki beberapa komplikasi berupa hematoma dan risiko infeksi (phlebitis, dehiscence luka, dan infeksi luka insisi).[1,2]

Referensi

1. Hsu CC-T, Kwan GNC, Evans-Barns H, Rophael JA, van Driel ML. Venous cutdown versus the Seldinger technique for placement of totally implantable venous access ports. Cochrane Database Syst Rev 2016;2016:CD008942. doi:10.1002/14651858.CD008942.pub2.
2. Kile J, John K, Aghera A. Peripheral Venous Cutdown. In: Ganti L, editor. Atlas Emerg. Med. Proced., New York, NY: Springer New York; 2016, hal. 39–44. doi:10.1007/978-1-4939-2507-0_6.
3. Lee M. Saphenous Vein Cutdown. StatPearls; 2020

Indikasi Vena Seksi

Artikel Terkait

  • Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
    Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
  • Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
    Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
  • Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
    Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Perbandingan Cairan Normal Saline dan Solusio Balans untuk Pasien Kritis – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Cairan Normal Saline dan Solusio Balans untuk Pasien Kritis – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
01 Maret 2022
Lansia dengan demam tinggi sebaiknya diberikan cairaan apa? - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kholidatul SpPD.. Lansia 72 tahun dengan keluhan demam dan disfagia, riwayat demensia dan gagal ginjal kronis. Karena asupan makanan sangat minimal...
dr. Reren Ramanda
19 Juni 2021
Resusitasi cairan pasien dengan riwayat gangguan ginjal
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, bagaimana ya dok tips mudah untuk menentukan euvolemi pada saat resusitasi cairan pasien dengan riwayat gangguan ginjal?
dr. Ayu Ulan Riski Lestari
16 Februari 2021
Penanganan yang tepat untuk pasien dengan hiperglikemi hiperosmolar nonketotik dan hipertensi
Oleh: dr. Ayu Ulan Riski Lestari
1 Balasan
Alo dokter izin diskusi, Dok saya mendapatkan pasien dengan TD 190/100 gds 410 sekiranya bagaimana ya dok untuk terapi cairannya apakah menggunakan rehidrasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.