Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Komplikasi Nonrebreathing Oxygen Face Mask general_alomedika 2022-06-13T23:12:02+07:00 2022-06-13T23:12:02+07:00
Nonrebreathing Oxygen Face Mask
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Nonrebreathing Oxygen Face Mask

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Komplikasi yang dapat muncul akibat penggunaan non-rebreathing oxygen mask (NRM) sebagai metode terapi oksigen sangat berkaitan dengan komplikasi dari terapi oksigen pada umumnya, yakni gagal napas hiperkapnia (retensi karbon dioksida), hipoventilasi, atelektasis absorpsi, dan toksisitas oksigen. [2,9]

Gagal Napas Hiperkapnia

Gagal napas hiperkapnia dapat dicegah dengan mengenali kelompok pasien yang berisiko tinggi terhadap komplikasi tersebut, yaitu pasien yang mendapat terapi oksigen jangka panjang, memiliki obstruksi jalan napas permanen akibat bronkiektasis, pasien PPOK, mempunyai jaringan parut luas di paru-paru akibat tuberkulosis, obesitas morbid, mengalami penyakit neuromuskular, atau overdosis opiat dan benzodiazepin. [2]

Toksisitas Oksigen

Toksisitas oksigen dapat dikenali dari beberapa gejala dan tanda seperti batuk, nyeri dada substernal, sesak, ronki basah, hipoksemia arterial progresif, infiltrat paru bilateral, yang sangat sulit dibedakan dari manifestasi akibat perjalanan penyakit paru itu sendiri. Namun, penanda utamanya biasanya adalah progresivitas hipoksemia arterial.

Langkah terbaik untuk penanganan toksisitas oksigen adalah dengan mencegahnya melalui pemantauan ketat selama terapi oksigen menggunakan NRM serta memberi target oksigenasi arterial (SaO2) lebih dari 90% pada FiO2 minimal. [6]

Komplikasi Alat

Komplikasi akibat kegagalan alat dapat berupa kegagalan reservoir mengembang dan kegagalan katup satu arah. Alat yang bermasalah akan menyebabkan hipoksemia tidak teratasi.

Referensi

2. British Thoracic Society Emergency Oxygen Guideline Group. BTS Guidelines for oxygen use in adults in healthcare and emergency settings. Br Thorac Soc [Internet]. 2015;72(November 2015):1–214. Available from: www.brit-thoracic.org.uk
6. Oude Nijhuis JC, Haane DYP, Koehler PJ. A review of the current and potential oxygen delivery systems and techniques utilized in cluster headache attacks. Cephalalgia. 2016;36(10):970–9.
9. Kane B, Decalmer S, Ronan O’Driscoll B. Emergency oxygen therapy: from guideline to implementation. Breathe [Internet]. 2013 Jun 1;9(4):246–53. Available from: http://breathe.ersjournals.com/cgi/doi/10.1183/20734735.025212

Teknik Nonrebreathing Oxygen Fac...
Edukasi Pasien Nonrebreathing Ox...

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Oksigenasi Apneik saat Intubasi Gawat Darurat
    Oksigenasi Apneik saat Intubasi Gawat Darurat

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Roshni Manwani
29 September 2021
Video Alomedika - Penggunaan Non-Rebreathing Mask
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih ingat cara kerja dan komponen dari non-rebreathing mask? Non-rebreathing mask (NRM) adalah alat untuk mengalirkan oksigen...
dr.Roshni Manwani
25 Agustus 2021
Terapi oksigen pada pasien dengan riwayat jantung apakah berbeda - Anestesi Ask The Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr. Aripandi, Sp.An, Apakah yang membedakan terapi oksigen pada pasien dengan riwayat jantung dengan pasien lainnya? Pemberian oksigen berlebih bisa...
Anonymous
25 Agustus 2021
Facemask yang beredar di pasaran apakah efektif digunakan - Anestesi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Aripandi SpAn, ijin berdiskusi.. Di apotek2 ada dijual facemask yang dibawahnya bolong, sepertinya untuk alat nebulasi. Karena facemask biasa tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.