Edukasi Pasien Nonrebreathing Oxygen Face Mask
Edukasi yang harus disampaikan pada pasien yang mendapatkan terapi oksigen menggunakan non-rebreathing oxygen mask (NRM) mencakup pencegahan bahaya yang mungkin timbul akibat kesalahan dalam penggunaan NRM, pengenalan gejala awal komplikasi terapi oksigen, serta cara memakai NRM yang baik untuk mencapai efektivitas terapi yang optimal.
Penggunaan NRM dapat berbahaya apabila terjadi kesalahan terkait operasional alat. Pasien harus mengetahui bahwa mengubah posisi kenop humidifier, membiarkan kenop oksigen tetap terbuka saat sungkup tak dipakai, menambah atau mengurangi volume air di humidifier tanpa berkonsultasi dengan perawat atau dokter, dapat membahayakan keselamatan pasien selama pemakaian NRM. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pasien untuk menghindari hal tersebut dan selalu bertanya pada tenaga medis yang merawat apabila terdapat masalah teknis.
Apabila terdapat perburukan gejala berupa sesak, sakit kepala, mual, muntah, gemetar halus pada tangan, penurunan nafsu makan atau gejala lain yang baru muncul setelah penggunaan NRM, sebaiknya pasien diingatkan agar melaporkan keluhan tersebut ke perawat atau dokter sebab hal itu dapat berkaitan dengan kejadian komplikasi terapi oksigen seperti gagal napas hiperkapnia dan toksisitas oksigen.
Pasien juga harus ditunjukkan cara memasang NRM yang benar dan dihimbau agar tidak mengubah posisinya guna mencegah malposisi NRM yang dapat menurunkan efektivitas terapi oksigen. Penjepit di atas tulang hidung serta bagian sungkup yang menutup dagu harus senantiasa dipastikan rapat, sedangkan karet sungkup harus cukup ketat menjaga posisi sungkup tetap stabil tapi tak terlalu kuat hingga menyebabkan lecet pada kulit wajah dan telinga.