Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) general_alomedika 2021-05-10T10:43:31+07:00 2021-05-10T10:43:31+07:00
Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA)

Oleh :
dr. Rendy Singgih
Share To Social Media:

Pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA) diindikasikan sebagai metode skrining kanker serviks pada daerah dengan sumber daya terbatas. Alasan dari pemilihan pemeriksaan ini dibandingkan pemeriksaan sitologi menggunakan pap smear adalah harga yang lebih murah dan mudah dilakukan, tidak banyak sumber daya yang digunakan dan waktu yang relatif singkat untuk menentukan hasil dari pemeriksaan tersebut.[8]

United States Preventive Services Task Force merekomendasikan skrining kanker serviks dilakukan setiap 3 tahun sekali menggunakan pemeriksaan sitologi pap smear sejak usia 21 tahun hingga 65 tahun. Pada wanita usia 30-65 tahun, perlu juga dilakukan tes DNA hrHPV setiap 5 tahun sekali.  Wanita usia >65 tahun hanya disarankan untuk skrining jika sebelumnya tidak melakukan skrining secara adekuat dan memiliki risiko tinggi menderita kanker serviks.[1]

Walau demikian, rekomendasi WHO untuk daerah dengan sumber daya terbatas merekomendasikan skrining kanker serviks ini dilakukan menggunakan metode inspeksi visual asetat sejak usia 30 tahun hingga 49 tahun. Skrining dilakukan setiap 3-5 tahun sekali.[10]

Pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, sensitivitas 74-88% dan spesifisitas 69-78%.[13]

Keputusan untuk melakukan skrining juga perlu mempertimbangkan adanya faktor-faktor risiko kanker serviks, misalnya:

  • Riwayat saudara menderita kanker serviks
  • Perilaku seksual: sering berganti-ganti pasangan, usia pertama melakukan hubungan seksual <16 tahun
  • Riwayat infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonorrhea

  • Merokok
  • Penggunaan pil kontrasepsi jangka panjang[11]

Referensi

1. Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit. Penapisan kanker leher rahim lewat kunjungan tunggal tes IVA. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Online].; 2016. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/penapisan-kanker-leher-rahim-lewat-kunjungan-tunggal-tes-iva.
8. World Health Organization. Training of health staff in VIA, HPV detection test and cryotherapy-Trainees's handbook: World Health Organization; 2017.
10. Bray F, Ferlay , Soejomataram I, Siegel RL, Torre A, Jemal A. Global Cancer Statistics 2018: GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries. CA: A Cancer Journal for Clinicians. 2018; 68 : p. 394-424.
11. Juanda D, Kesuma H. Pemeriksaan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk Pencegahan Kanker Serviks. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2015 April; 2(2): p. 169-174.
13. Carr KC, Sellors JW. Cervical Cancer Screening in Low Resource Settings: Using Visual Inspection With Acetic Acid. J Midwifery Womens Health. 2004;49(4).

Pendahuluan Pemeriksaan Inspeksi...
Kontraindikasi Pemeriksaan Inspe...

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Kuadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Kuadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
16 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Masalah Kesehatan Perempuan. Sabtu, 19 Maret 2022 ( 10.00 - 11.30 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Masalah Kesehatan Perempuan." Narasumber :Dr. Jetty RH Sedyawan, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC) -...
dr.Ayu Purnama Sari
10 Maret 2022
Kanker cervix dan infeksi HPV - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Ayu Purnama Sari
2 Balasan
Alo dr. Utomo, SpOG, M. Kes, izin bertanya. Beberapa kali saya menemukan pasien ca cervix yang setelah digali anamnesisnya tanpa riwayat atau faktor risiko...
Anonymous
27 Oktober 2021
Risiko kanker serviks pada pengguna kondom - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Thomas SpOG. Apakah ada studi yang mendukung peningkatan risiko kanker serviks pada wanita yang rutin menggunakan kondom saat berhubungan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.