Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi Pasien Pemeriksaan Sistem Motorik general_alomedika 2021-12-21T11:00:47+07:00 2021-12-21T11:00:47+07:00
Pemeriksaan Sistem Motorik
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Pemeriksaan Sistem Motorik

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Pada pemeriksaan sistem motorik, edukasi pasien meliputi penjelasan secara lengkap mengenai prosedur dan teknik pemeriksaan sistem motorik yang akan dilakukan kepada pasien. Pasien hendaknya diinformasikan secara lengkap mengenai manuver atau prosedur apa saja yang akan dilakukan dalam pemeriksaan sistem motorik. Pemeriksa juga harus menyampaikan fungsi dari pemeriksaan sistem motorik dan indikasi pemeriksaan sistem motorik sesuai diagnosis pasien. [10]

Selain itu diperlukan juga edukasi kepada pasien apabila terdapat gangguan disfungsi kekuatan otot motorik pasien, yaitu :

  • Tidak memaksakan berjalan tanpa bantuan atau alat bantu
  • Mengistirahatkan bagian ekstremitas yang sakit
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri sebagai manajemen nyeri apabila timbul nyeri sesuai anjuran dokter
  • Melakukan fisioterapi [10]

Referensi

10. Nicholl DJ, appleton JP (May 29, 2014). "Clinical neurology: why this still matters in the 21st century". J Neurol Neurosurg Psychiatry. 86 (2): 229–33.

Teknik Pemeriksaan Sistem Motorik
Pedoman Klinis Pemeriksaan Siste...
Diskusi Terkait
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
19 Agustus 2019
Anak usia 3 tahun tiba-tiba tidak bisa berjalan
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
12 Balasan
Alodokter! Selamat malam dok, ijin share pertanyaan dari user dok, user mengeluhkan anaknya usia 3 tahun, laki-laki tiba-tiba tidak bisa berjalan. Dikatakan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.