Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Pemeriksaan Fungsi Luhur general_alomedika 2020-05-14T15:02:24+07:00 2020-05-14T15:02:24+07:00
Pemeriksaan Fungsi Luhur
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Fungsi Luhur

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan fungsi luhur adalah untuk pasien dengan kecurigaan gangguan fungsional atau defisit kognitif, dengan/tanpa riwayat gangguan pada otak sebelumnya, misalnya pada penderita stroke atau cedera otak. Penilaian ini bersifat melengkapi pemeriksaan neurologis lainnya, termasuk pemeriksaan pencitraan yang bertujuan untuk mencari lesi struktural dan anatomis di otak. Pada tahap awal, penegakan diagnosis adanya cedera atau penyakit otak dengan pemeriksaan fungsi luhur bisa dilakukan dengan metode skrining. Apabila hasil skrining menunjang kecurigaan adanya kelainan, maka harus segera dilakukan referral untuk melakukan pemeriksaan fungsi luhur dan status neuropsikologis secara lengkap.[4,8]

Pemeriksaan secara lengkap akan memberikan gambaran lebih mendetail mengenai manifestasi fungsional suatu kelainan di otak. Detail ini krusial untuk memperkirakan konsekuensi gangguan fungsional tersebut terhadap aktivitas sehari-hari, misalnya pada pekerjaan, sekolah, hubungan interpersonal, dan kemampuan menyetir. Pemeriksaan yang lengkap akan mengevaluasi aspek yang lebih luas untuk kebutuhan perencanaan tata laksana psikologis dan rehabilitasi.[4,6,8]

Skrining penilaian fungsi luhur diindikasikan pada kasus:

  • Perubahan emosional dan fungsi kognitif yang berdampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari, yang belum dapat diidentifikasi penyebabnya
  • Kondisi medis yang dicurigai dapat mempengaruhi sel-sel otak, misalnya gangguan sirkulasi, malnutrisi kronis, toksisitas obat
  • Gangguan fungsi sensorik dan motorik, baik onset akut maupun kronis
  • Pasien yang gagal mengalami perbaikan setelah intervensi edukasi terapeutik pada kasus gangguan mental/kognitif sebelumnya[4,5,9]

Penilaian fungsi luhur secara lengkap dan mendetail diindikasikan pada kasus:

  • Hasil skrining cenderung mendukung adanya kelainan otak, seperti stroke

  • Riwayat adanya cedera kepala dan/atau kelainan serta penyakit otak yang sudah terkonfirmasi, dan ingin mengetahui derajat gangguan fungsional yang ditimbulkan
  • Riwayat adanya kelainan/penyakit otak, yang akan direhabilitasi jangka panjang
  • Riwayat adanya kelainan/penyakit otak, yang akan dilakukan forensic determination untuk mengetahui apakah gejala mental/fungsional pasien saat ini termasuk malingering [4,6,9]

Referensi

4. Henry J, von Hippel W, Molenberghs P, Lee T, et al. Clinical assessment of social cognitive function in neurological disorders. Nature Reviews Neurology. 2016. DOI: 10.1038/nrneurol.2015.229
5. Hioka A, Mizobuchi Y, Tada Y, Nishi K, et al. Usefulness of a novel higher brain dysfunction screening test for evaluating higher brain function in healthy persons. J Med Invest. 2017;64:280-85. http://medical.med.tokushima-u.ac.jp/jmi/vol64/pdf/v64_n3-4_p280.pdf
6. Vakil E. Neuropsychological assessment: Principles, rationale, and challenges. Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology. 2011;34(2):135-50. https://www.researchgate.net/publication/51802240_Neuropsychological_assessment_Principles_rationale_and_challenges
8. Sanders KM. Part I – The Distinct Worlds of Neuropsychology and Medicine. In: Physician’s Field Guide to Neuropsychology – Collaboration through Case Example. 2019. Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4939-8722-1
9. Roebuck Spencer TM, Glen T, Puente AE, et al. Cognitive Screening Tests Versus Comprehensive Neuropsychological Test Batteries: A National Academy of Neuropsychology Education Paper. Arch Clin Neuropsychol. 2017;32(4):491-98. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28334244

Pendahuluan Pemeriksaan Fungsi L...
Kontraindikasi Pemeriksaan Fungs...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Posisi Kepala untuk Penanganan Stroke
    Posisi Kepala untuk Penanganan Stroke
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
    Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Qori Latifah Ulfah Hayati
13 April 2022
Pasien laki-laki usia 56 tahun dengan keluhan kesemutan, hipoestesi sisi kiri sejak 3 bulan yang lalu. Baal dan lemah anggota badan
Oleh: dr.Qori Latifah Ulfah Hayati
2 Balasan
Alo dokter, izin share kasusTn A, 56 thS: Kesemutan, hipoestesi sisi kiri sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu. Baal + Keluhan lemah anggota badan -Riwayat...
dr. Intan Fajriani
05 April 2022
Live Webinar Alomedika - Peran Penting Antikoagulan Oral pada Pasien Fibrilasi Atrium dengan Komorbiditas. Rabu, 6 April 2022. Pukul 14.00 - 15.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Penting Antikoagulan Oral pada Pasien Fibrilasi Atrium dengan Komorbiditas."Narasumber :dr....
Anonymous
17 Maret 2022
Penanganan pasien curiga stroke iskemik - Saraf Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Anyelira Sp.S izin bertanya, - pada pasien dengan curiga stroke iskemik dengan hemiparese yang cukup ringan, apa saja vitamin untuk otak yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.