Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori general_alomedika 2024-01-11T09:09:40+07:00 2024-01-11T09:09:40+07:00
Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Pengukuran tekanan darah dengan teknik ambulatori ini pada umumnya sangat aman dengan komplikasi yang minimal. Sebagian kecil pasien hanya mengeluhkan rasa tidak nyaman, nyeri dan iritasi pada lengan yang digunakan.[8]

Pengukuran yang berlangsung selama 24 jam sering kali menimbulkan keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Saat ini beberapa mesin sudah dilengkapi dengan manset yang relatif ringan dan lembut untuk mengurangi rasa tidak nyaman ini.[1,3]

Pada pasien hipertensi ataupun perokok yang sudah memiliki risiko aterosklerosis sebelumnya sering sekali mengeluhkan adanya petekie ataupun kemerahan pada lengan yang digunakan untuk pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori ini.

Pada umumnya petekie ini akan hilang dalam waktu dua sampai empat minggu setelah pengukuran. Pada sebagian kecil kasus dilaporkan adanya sindrom kompartemen dan kerusakan saraf akibat pemeriksaan dengan prosedur ini, namun hal ini sangat jarang terjadi.[5]

Pemeriksaan yang tetap berlangsung pada saat pasien tidur dapat mengganggu kualitas tidur pada pasien.[3]

Referensi

1. Pena-Hernandez C, Nugent K, Tuncel M. Twenty-Four-Hour Ambulatory Blood Pressure Monitoring. J Prim Care Community Health. 2020;11:2150132720940519. doi:10.1177/2150132720940519
3. Elizabeth S. Muxfeldt, Roberto Fiszman, Fabio de Souza, Bianca Viegas, Fernanda Oliveira, Gil F. Salles. "Appropriate Time Interval to Repeat Ambulatory Blood Pressure Monitoring in Patients With White-Coat Resistant Hypertension." Journal of the heart association, 2012: 1-6.
5. Geoffrey A. Head, Barry P. McGrath , Anastasia S. Mihailidou, Mark R. Nelson , Markus P. Schlaich, Michael Stowasser, Arduino A. Mangoni, Diane Cowley. "What is ambulatory blood pressure monitoring?" Aust Fam Physc 40 (2011): 877-880.
8. Paul E.Drawz, Mohamed Abdalla, Mahboob Rahman. “Blood Pressure Measurement: Clinic, Home, Ambulatory, and beyond.” Am J Kidney Dis, 2012: 449-462.

Teknik Pengukuran Tekanan Darah ...
Edukasi Pasien Pengukuran Tekana...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.