Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kultur Darah annisa-meidina 2024-10-31T09:28:40+07:00 2024-10-31T09:28:40+07:00
Kultur Darah
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Kultur Darah

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Kultur darah adalah pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengidentifikasi patogen penyebab infeksi pada darah, seperti pada sepsis atau bakteremia. Kultur darah dilakukan dengan mengambil sampel darah yang dikembangbiakan pada media kultur. Sampel kultur darah sebaiknya diambil segera saat onset gejala dan tanda infeksi, dan sebelum dimulai terapi antibiotik.

Kultur darah diindikasikan jika ada kecurigaan infeksi darah (bloodstream infection/BSI) pada pasien. Pengambilan sampel dilakukan secara pungsi vena dengan teknik vakum ekstraksi atau jarum. Sampel darah kemudian diinokulasi ke dalam tabung kultur darah yang berisi kaldu cair (broth) dan diinkubasi dengan sistem monitor kultur darah berkelanjutan (continuously monitored blood culture systems/CMBCS).[1-3]

Laboratory,Worker,Holding,A,Culture,Plate,With,Bacteria,Or,Viruses

Indikasi kultur darah meliputi kondisi di mana terdapat dugaan infeksi sistemik atau sepsis, seperti demam tinggi tanpa penyebab yang jelas, endokarditis, meningitis, atau infeksi pada pasien imunokompromais. Kultur darah digunakan untuk mendeteksi patogen darah guna menentukan terapi yang tepat. Kontraindikasi meliputi kondisi di mana risiko pengambilan darah lebih besar daripada manfaatnya, seperti pada pasien dengan risiko tinggi perdarahan.[1-6]

Komplikasi pemeriksaan kultur darah yang tidak diharapkan yaitu kontaminasi kultur darah yang dapat terjadi akibat desinfeksi kulit yang tidak memadai atau teknik pengambilan sampel yang kurang aseptik. Oleh karena itu, standar kewaspadaan perlu diperhatikan untuk menghindari kontaminasi dari kulit pasien atau peralatan sekitar guna meminimalisir risiko hasil positif palsu yang dapat menyebabkan pemilihan antibiotik yang tidak tepat, pemeriksaan laboratorium tambahan, dan meningkatkan durasi rawat inap.[1,4,5,7,8]

Referensi

1. Ombelet S, Barbé B, Affolabi D, Ronat JB, Lompo P, Lunguya O, Jacobs J, Hardy L. Best Practices of Blood Cultures in Low- and Middle-Income Countries. Front Med (Lausanne). 2019 Jun 18;6:131. doi: 10.3389/fmed.2019.00131.
2. De Plato F, Fontana C, Gherardi G, Privitera GP, Puro V, Rigoli R, Viaggi B, Viale P. Collection, transport and storage procedures for blood culture specimens in adult patients: recommendations from a board of Italian experts. Clin Chem Lab Med. 2019 Oct 25;57(11):1680-1689. doi: 10.1515/cclm-2018-1146.
3. Ransom EM, Alipour Z, Wallace MA, Burnham CA. Evaluation of Optimal Blood Culture Incubation Time To Maximize Clinically Relevant Results from a Contemporary Blood Culture Instrument and Media System. J Clin Microbiol. 2021 Feb 18;59(3):e02459-20. doi: 10.1128/JCM.02459-20.
4. Elsevier. Blood Specimen Collection Blood Cultures (Ambulatory). 2023. https://elsevier.health/en-US/preview/blood-collection-blood-cultures-ambulatory
5. Elsevier. Blood Specimen Collection: Blood Cultures (Home Health Care). 2023. https://elsevier.health/en-US/preview/blood-specimen-blood-cultures-hhc
6. Shlamovitz GZ. Phlebotomy Technique. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1998221-technique
7. Gonzalez MD, Chao T, Pettengill MA. Modern Blood Culture: Management Decisions and Method Options. Clin Lab Med. 2020 Dec;40(4):379-392. doi: 10.1016/j.cll.2020.07.001.
8. Doern GV, Carroll KC, Diekema DJ, Garey KW, Rupp ME, Weinstein MP, Sexton DJ. Practical Guidance for Clinical Microbiology Laboratories: A Comprehensive Update on the Problem of Blood Culture Contamination and a Discussion of Methods for Addressing the Problem. Clin Microbiol Rev. 2019 Oct 30;33(1):e00009-19.

Indikasi Kultur Darah

Artikel Terkait

  • Fakta Medis terkait Resistensi Antibiotik
    Fakta Medis terkait Resistensi Antibiotik
  • Opsi Terapi Untuk Penatalaksanaan Infeksi Bakteri Gram Negatif Resisten Karbapenem
    Opsi Terapi Untuk Penatalaksanaan Infeksi Bakteri Gram Negatif Resisten Karbapenem
  • Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
    Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
  • Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
    Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
  • Indikasi Pemeriksaan C-Reactive Protein pada Anak
    Indikasi Pemeriksaan C-Reactive Protein pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 17 April 2024, 15:07
Resistansi Fluorokuinolon - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Walaupun fluorokuinolon merupakan antibiotik spektrum luas dengan bioavailabilitas oral yang baik, penggunaannya dikenal dengan onset resistansi...
Anonymous
Dibalas 29 Desember 2023, 05:00
Kemungkinan resistensi antibiotik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
AlodokterIzin bertanya dok .Seringnya pasien mendapatkan terapi antibiotik dari dokter.. lalu kita anamnesa ternyata tdk ad tnda2 infeksi sama sekali misal...
dr. Gabriela
Dibalas 03 Oktober 2023, 09:27
Ceftazidime Avibactam untuk Infeksi Bakteri Gram Negatif Multidrug-Resistant - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Ceftazidime avibactam diharapkan dapat menjadi solusi untuk kasus-kasus infeksi multi-drug resistant (MDR) khususnya untuk beberapa bakteri Gram...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.