Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Perawatan Luka pada Anak annisa-meidina 2024-05-10T09:14:27+07:00 2024-05-10T09:14:27+07:00
Perawatan Luka pada Anak
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Perawatan Luka pada Anak

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Indikasi perawatan luka pada anak adalah luka akibat cedera, luka gigitan, ataupun luka bakar. Tujuan perawatan luka adalah untuk mencegah infeksi akibat kontaminasi mikroorganisme pada luka, membersihkan luka dari eksudat dan sel-sel kulit yang mengalami nekrosis, serta mempercepat proses penyembuhan luka.[3-6]

Selain itu perawatan luka pada anak juga dapat dilakukan untuk keperluan diagnosis jenis luka melalui penilaian terhadap luka. Penilaian luka dapat dilakukan sebelum dan saat perawatan luka berlangsung dengan menilai bentuk luka, tepi luka, garis batas luka, sudut luka, tebing luka, dan daerah sekitar luka.[2,3,6]

Klasifikasi Luka

Luka (vulnus) merupakan suatu kondisi diskontinuitas jaringan akibat cedera yang menyebabkan hilang dan rusaknya substansi jaringan serta menimbulkan kerusakan fungsi perlindungan kulit. Luka dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis luka, tipe penyembuhan, dan lama penyembuhan.[2,3,5,8]

Berdasarkan literasi medis, umumnya luka pada anak diklasifikasikan berdasarkan etiologinya, yaitu luka terkait cedera, gigitan, dan luka bakar. Luka yang berhubungan dengan cedera termasuk laserasi, avulsi, dan tusukan (puncture).[3,8,9]

Jenis luka antara lain luka lecet (ekskoriasi atau abrasi), luka memar (kontusio), laserasi, insisi, luka tusuk, luka penetrasi, dan luka bakar. Berdasarkan tipe penyembuhan luka, yakni penyembuhan primer, sekunder, dan tersier (delayed primary healing). Berdasarkan lama penyembuhan luka, yakni luka akut jika penyembuhan luka terjadi dalam kurun waktu 2-3 minggu  dan luka kronis jika terjadi dalam 4 - 6 minggu.[2,3,9]

Luka akut pada umumnya terjadi dari trauma seperti kecelakaan lalu lintas, gigitan atau cakaran dari binatang peliharaan, laserasi, luka bakar, maupun intervensi bedah. Sementara itu, luka kronis didominasi oleh pressure ulcer.[3,6,9]

Indikasi Terapi Sesuai Klasifikasi Luka

Indikasi terapi perawatan luka pada anak umumnya meliputi luka terbuka superfisial, seperti luka laserasi, luka lecet, luka akibat gigitan, dan luka iatrogenik. Terapi perawatan luka pada anak disesuaikan dengan jenis lukanya.[2,7-9]

Luka Laserasi

Luka akut (<12 jam) seperti luka laserasi yang tidak terkontaminasi dapat diterapi dengan irigasi dan penutupan luka. Penutupan luka bisa dilakukan dengan penjahitan kulit, stapler, ataupun adhesive.[2,7-9]

Luka Gigitan

Untuk luka gigitan hewan atau gigitan manusia, lakukan irigasi dan evaluasi luka. Penjahitan dapat diperlukan, terutama apabila luka terjadi pada regio kepala dan leher yang berlangsung < 12 jam karena vaskularisasi yang banyak pada regio tersebut. Vulnus morsum pada bagian tangan umumnya tidak diperlukan penjahitan dan hanya dilakukan irigasi luka serta dressing dengan material penutup luka. Debridement dapat dilakukan jika diperlukan.[2,7-9]

Luka Lecet

Untuk luka ekskoriasi dan abrasi, irigasi dan dressing luka umumnya sudah cukup. Debridement mungkin diperlukan sesuai kondisi klinis luka.[2,7-9]

Luka Avulsi

Untuk luka avulsi, penjahitan dapat ditunda untuk mencegah nekrosis dan kontaminasi pada kulit. Sebaiknya lakukan irigasi luka, debridement jika diperlukan, dan compression bandage.[2,7-9]

Luka Iatrogenik

Luka insisi yang telah dijahit akan ditutup dengan antibacterial gauze dressing dan dibalut dengan kassa steril. Pembalut luka harus diganti maksimal 3 atau 4 hari setelah operasi. Kassa penutup luka harus diganti bila basah, karena akan meningkatkan insiden infeksi pada luka post-operasi. Observasi adanya rembesan darah maupun eksudat pada kassa steril pembalut luka post-operasi.[2,7-9]

Referensi

2. Daley B J. Wound Care Treatment and Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/194018-treatment
3. Krasnosky R. Pediatric Wound Care: What can We Learn From A Systemaric Review of The Literature? Using A Systematic Review and A Clinical Consensus Group to Assess The Quality and Content of Systematic Review Focusing on Pediatric Wound Care. UT School of Public Health. 2020;0:1-73
4. Choi Y M, Campbell K, et al. Antibiotic ointment versus a silver-based dressing for children with extremity burns: A randomized controlled study. Journal of Pediatric Surgery. 2019;54:1391–1396
5. Burd A, Huang L. Advanced skin, scar and wound care centre for children: A new era of care. Indian Journal of Plastic Surgery. 2022;45(2):184-92
6. Smaropoulos E, Cremeres N A J. Treating severe wounds in pediatrics with medical grade honey: A case series. Clin Case Rep. 2020;8:469–476 DOI: 10.1002/ccr3.2691
7. Gabriel A. Wound Irrigation. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1895071-overview
8. Singhal H. Wound Infection Treatment and Management. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/188988-treatment
9. Marelli A, Calwuaerts A, et al. Medical Care Protocol: Wound Care Protocol. Medecins Sans Frontieres. 2018;1-154. https://www.globalfirstaidcentre.org/wpcontent/uploads/2021/03/L029NURM02E-P_Wound-Careprotocol_OCB_EN_2018.pdf

Pendahuluan Perawatan Luka pada ...
Kontraindikasi Perawatan Luka pa...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
    Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
  • Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering
    Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:29
Bagaimana tatalaksana untuk Luka yang Tidak Sembuh 3 Bulan
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Izin diskusi dok saya bertemu pasien dengan kondisi luka tidak sembuh selama 2-3 bulan riwayat pasien selama 3 bulan ini hanya terapi sendiri tanpa ke...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2025, 21:57
Perawatan Luka KLL yang telah diberi betadine
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter Izin konsul dok, ada pasien kll dengan luka pada dengkul seperti ini, luka sudah diberi betadin cina. Untuk selanjutnya hanya di debri aja atau...
dr.Ciendy Shintya Alhadi
Dibalas 06 Mei 2025, 17:16
Tata Laksana Tersangkut Kail Pancing
Oleh: dr.Ciendy Shintya Alhadi
10 Balasan
Alo dokter. Saya menemui pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan kail pancing tersangkut di jari. Kondisi kail bersih. Dilakukan ekstraksi dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.