Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pedoman Klinis Prosedural Sedasi karyanti 2022-02-11T10:23:11+07:00 2022-02-11T10:23:11+07:00
Prosedural Sedasi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Prosedural Sedasi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Berdasarkan pedoman klinis yang berlaku di Indonesia, prosedural sedasi dapat dilakukan oleh dokter spesialis anestesi atau dokter umum dan tenaga medis terlatih lain dengan supervisi dokter spesialis anestesi.[14]

Prosedural sedasi bertujuan untuk memfasilitasi prosedur medis, baik yang bertujuan diagnosis atau terapeutik, sambil tetap mempertahankan patensi jalan napas respirasi spontan, refleks protektif jalan napas, dan stabilitas hemodinamik. Prosedural sedasi diindikasikan pada semua pasien yang akan menjalani prosedur medis yang memberikan rasa tidak nyaman pada pasien seperti rasa nyeri, takut, atau cemas, serta meminimalisir gerakan pasien selama tindakan untuk memaksimalkan hasil dari tindakan medis.

Kontraindikasi absolut prosedural sedasi secara umum tidak ada dan bergantung pada jenis obat yang akan digunakan. Hipersensitivitas terhadap komponen obat yang akan digunakan dapat diganti oleh obat lain yang tidak menyebabkan reaksi alergi pada pasien.

Teknik prosedural sedasi dimulai dari analisis risiko berdasarkan kondisi pasien, pemilihan obat-obatan yang sesuai, persiapan operasi, serta monitoring selama pre-operasi, durante-operasi, dan pasca-operasi. Setelah tindakan, pasien harus tetap dipantau hingga memenuhi kriteria untuk dipindahkan dari ruang pemulihan. Khusus pasien anak, sebaiknya pengasuh selalu mendampingi anak hingga beberapa jam setelah tindakan.

Komplikasi prosedural sedasi bergantung pada kondisi pasien dan jenis obat yang digunakan. Komplikasi yang paling berat adalah gangguan napas. Potensi komplikasi lain di antaranya hipotensi, hipoksia, bradikardia, aritmia, depresi pernapasan, reaksi alergi, syok anafilaksis, dan sedasi yang terlalu dangkal atau dalam dari yang direncanakan

Demi mengutamakan keselamatan pasien, maka prosedural sedasi harus dilakukan oleh orang yang kompeten, serta dilakukan di tempat yang memiliki peralatan resusitasi, dan obat-obatan kegawatdaruratan, termasuk reversal agent seperti naloxone dan flumazenil.[1-3,5,6,8,9-13]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Green SM, Irwin MG, Mason KP; International Committee for the Advancement of Procedural Sedation. Procedural sedation: providing the missing definition. Anaesthesia. 2021 May;76(5):598-601. doi: 10.1111/anae.15213. Epub 2020 Jul 23. PMID: 32701166.
2. Benzoni T, Cascella M. Procedural Sedation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551685/
3. Juels AN. Procedural Sedation. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/109695-overview
5. Zielinska M, Bartkowska-Sniatkowska A, Becke K, Höhne C, Najafi N, Schaffrath E, Simic D, Vittinghoff M, Veyckemans F, Morton N. Safe pediatric procedural sedation and analgesia by anesthesiologists for elective procedures: A clinical practice statement from the European Society for Paediatric Anaesthesiology. Paediatr Anaesth. 2019 Jun;29(6):583-590. doi: 10.1111/pan.13615. Epub 2019 Mar 13. PMID: 30793427.
6. van Haperen M, Preckel B, Eberl S. Indications, contraindications, and safety aspects of procedural sedation. Curr Opin Anaesthesiol. 2019 Dec;32(6):769-775. doi: 10.1097/ACO.0000000000000777. PMID: 31389805.
8. Hinkelbein J, Schmitz J, Lamperti M, Fuchs-Buder T. Procedural sedation outside the operating room. Curr Opin Anaesthesiol. 2020 Aug;33(4):533-538. doi: 10.1097/ACO.0000000000000885. PMID: 32628400.
9. Jo YY, Kwak HJ. Sedation Strategies for Procedures Outside the Operating Room. Yonsei Med J. 2019;60(6):491-499. doi:10.3349/ymj.2019.60.6.491
10. The Royal Children's Hospital Melbourne. Analgesia and Sedation. 2017. http://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Analgesia_and_sedation/
11. Zalunardo M, Krayer S, Hartmeier S, Bauerfeind P, Walder B, von Garnier C, et al. Swiss recommendations for non-anaesthesiologist administered procedural sedation and analgesia in adults. Cardiovasc Med. 2019;22:w02035. Doi: https://doi.org/10.4414/cvm.2019.02035
12. Dobson G, Chong MA, Chow L, Flexman A, Hurdle H, Kurrek M, Laflamme C, Perrault MA, Sparrow K, Stacey S, Swart PA, Wong M. Procedural sedation: a position paper of the Canadian Anesthesiologists' Society. Can J Anaesth. 2018 Dec;65(12):1372-1384. English. doi: 10.1007/s12630-018-1230-z. Epub 2018 Sep 27. PMID: 30264187.
13. Prakash A, Webb ST. Procedural sedation and analgesia for adults in Europe: Safety first. Eur J Anaesthesiol. 2018 Jan;35(1):4-5. doi: 10.1097/EJA.0000000000000738. PMID: 29189419.
14. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Perkonsil. 11 Maret 2013. https://www.kki.go.id/assets/data/arsip/SKDI_Perkonsil,_11_maret_13.pdf

Edukasi Pasien Prosedural Sedasi

Artikel Terkait

  • Manajemen Nyeri Prosedural Anak
    Manajemen Nyeri Prosedural Anak
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
Diskusi Terkait
Anonymous
13 April 2022
Teknik SC dengan ERACS apa bedanya dengan anestesi spinal biasa - Anestesi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Andrian SpAN,ijin bertanya apa perbedaan teknik SC dengan ERACS dibanding anestesi spinal biasa? Adakah efek samping dari ERACS?Terima kasih sebelumnya
dr. Irene Cindy Sunur
13 April 2022
Anestesi spinal vs anestesi umum untuk pasien geriatri - Anestesi Ask the Expert
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO dr. Andrian Yadikusumo, Sp.AnIzin bertanya, Dok. Untuk pasien geriatri yang mengalami hip fracture dan hendak menjalani operasi, apakah anestesi yang...
Anonymous
13 April 2022
Anestesi Blok Pre Roserplasty - Anestesi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dok,  Berapakah dosis maksimal lidokain sebagai anestesi blok pre roserplasty pada pasien dewasa? Karena terkadang pasien masih sering mengeluhkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.