Prognosis Leukemia
Prognosis leukemia paling buruk pada acute myeloid leukemia (AML). Komplikasi yang dapat terjadi di antaranya adalah osteonekrosis sendi dan perdarahan intrakranial.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat ditimbulkan leukemia adalah sebagai berikut:
- Infeksi: risiko infeksi meningkat pada leukemia
-
Gangguan perdarahan: autoimmune hemolytic anemia, disseminated intravascular coagulation, leukostasis
-
Richter Transformation pada CLL
- Gangguan neurologis: massa intraparenkimal, infiltrasi meningeal
- Perdarahan: intrakranial, pulmonari, gastrointestinal
- Infertilitas: akibat dari regimen terapi kemoterapi dan radiasi
- Osteonekrosis sendi pada anak dengan leukemia
- Gagal jantung
- Gangguan endokrin
- Neoplasma lainnya[22,23]
Prognosis
Prognosis leukemia tergantung pada faktor usia, penyakit komorbid, subtipe leukemia, dan karakteristik sitogenik dan molekular leukemia pada masing-masing orang. Prognosis 5-year relative survival rate:
-
Acute lymphocytic leukemia: usia <50 tahun sebesar 75%, usia ≥50 tahun sebesar 25%
-
Acute myeloid leukemia: usia <50 tahun sebesar 55%, usia ≥50 tahun sebesar 14%
-
Chronic lymphocytic leukemia: usia <50 tahun sebesar 94%, usia ≥50 tahun sebesar 83%
-
Chronic myeloid leukemia: usia <50 tahun sebesar 84%, usia ≥50 tahun sebesar 48%[3]