Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ruptur Vesika general_alomedika 2020-12-03T19:39:19+07:00 2020-12-03T19:39:19+07:00
Ruptur Vesika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ruptur Vesika

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Etiologi ruptur vesika sebagian besar adalah trauma tumpul, seperti akibat kecelakaan kendaraan dengan mekanisme deselerasi, tendangan, atau pukulan kuat pada abdomen. Namun, ruptur vesika juga dapat terjadi pada luka penetrasi, seperti luka tembak atau luka tusuk.

Cedera iatrogenik dapat diakibatkan oleh prosedur dan operasi obstetri-ginekologik, seperti sectio caesarea dan histerektomi; operasi kolorektal; prosedur urologi, seperti biopsi vesika urinaria, cystolitholapaxy, transurethral resection of the prostate (TURP), transurethral resection of bladder tumor (TURBT); dan pemasangan kateter Foley.

Ruptur vesika secara spontan jarang terjadi dan memiliki tingkat mortalitas yang tinggi. Beberapa kasus dilaporkan pada persalinan pervaginam, hemofilia, keganasan dan radiasi.[1,3,4]

Faktor Risiko

Faktor risiko ruptur vesika dapat berupa:[1,3,5]

  • Distensi vesika urinaria
  • Persalinan lama atau distosia

  • Persalinan menggunakan forceps
  • Operasi laparoskopi
  • Vaginal birth after caesarian (VBAC)

  • Pasien alkoholik dan individu yang memiliki kebiasaan minum sejumlah besar cairan

  • Riwayat operasi kandung kemih sebelumnya

Referensi

1. Simon LV, Sajjad H, Lopez RA, Burns B. Bladder Rupture. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470226/
3. Gill BC. Bladder Trauma [Internet]. Medscape. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/441124-overview#a9
4. Manjunath AS, Hofer MD. Urologic Emergencies. Med Clin North Am. 2018 Mar;102(2):373–85.
5. Zhang X, Zhang G, Zhang L, Sun C, Liu N, Chen M. Spontaneous rupture of the urinary bladder caused by eosinophilic cystitis in a male after binge drinking: A case report. Medicine (Baltimore). 2017 Dec;96(51):e9170.

Patofisiologi Ruptur Vesika
Epidemiologi Ruptur Vesika
Diskusi Terbaru
dr. Rafenia Nayani
Hari ini, 16:24
Kapan menyarankan sufor untuk bayi bblr?
Oleh: dr. Rafenia Nayani
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul jika ad yg bisa membantu. Saya mendapatkan rujukan bidan dgn bayi bblr 2400 gram. Bayi lahir cukup bulan. Tidak ada penyulit...
Anonymous
Hari ini, 08:28
Terapi dan Edukasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien berumur 35 tahun dengan keluhan muncul daging dibagian kelamin, pasien tidak mengetahui sudah berapa lama...
Anonymous
Hari ini, 08:01
Jahit dalam dengan benang non absorbable
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, apakah jahit dalam 1 kali dengan benang non absorbable perlu dibuka kembali benangnya atau benang itu dapat terurai sendiri nantinya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.