Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Ruptur Vesika general_alomedika 2023-04-05T10:12:20+07:00 2023-04-05T10:12:20+07:00
Ruptur Vesika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Ruptur Vesika

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Prognosis ruptur vesika tidak lagi berakibat fatal seperti dulu. Dengan alur diagnosis dan modalitas pencitraan yang lebih baik, kebanyakan kasus dapat didiagnosis dengan cepat. Dalam beberapa kasus, pembedahan dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mempersingkat masa tinggal di rumah sakit. Prognosis keseluruhan dipengaruhi dengan penyakit atau trauma pada organ lainnya.[1]

Komplikasi

Komplikasi ruptur vesika dapat diakibatkan langsung oleh ruptur itu sendiri atau akibat prosedur pembedahan. Komplikasi langsung dapat berupa urinary ascites (urine bebas pada ruang peritoneal), infeksi (termasuk sepsis), hematuria persisten, inkontinensia, bladder instability, dan fistula.[14]

Komplikasi pascaoperasi dapat berupa ekstravasasi urine persisten, dehisens luka, perdarahan, abses panggul, infeksi intraabdominal, infeksi saluran kemih, berkurangnya kapasitas vesika urinaria, dan inkontinensia urgensi.[3]

Prognosis

Mortalitas ruptur vesika berkisar antara 0–34%, dengan rata-rata 8%. Keadaan awal pasien saat datang ke rumah sakit memengaruhi prognosis ruptur vesika.[12] Beberapa faktor yang dapat meningkatkan mortalitas adalah ketepatan diagnosis, tata laksana, adanya fraktur pelvis, tekanan darah sistolik <90 mmHg, Injury Severity Score (ISS) <25, dan Revised Trauma Score (RTS) <7.84.

Sebaliknya, pasien yang stabil secara hemodinamik dengan Glasgow Coma Scale yang lebih tinggi dan pernafasan normal memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang lebih rendah.[10] Wanita lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami ruptur vesika daripada pria, tetapi berisiko lebih tinggi untuk mengalami ruptur vesika yang tidak terdiagnosis.[15]

Ruptur vesika yang tidak terdiagnosis dan tidak ditata laksana dapat menyebabkan kebocoran urine ke rongga abdomen yang mengakibatkan infeksi dan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas.[16]

Referensi

1. Simon LV, Sajjad H, Lopez RA, Burns B. Bladder Rupture. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470226/
3. Gill BC. Bladder Trauma [Internet]. Medscape. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/441124-overview#a9
14. Armenakas NA. Bladder Trauma [Internet]. MSD Manual Professional Edition. 2019. Available from: https://www.msdmanuals.com/professional/injuries-poisoning/genitourinary-tract-trauma/bladder-trauma
15. Delaney KM, Reddy SH, Dayama A, Stone ME, Meltzer JA. Risk factors associated with bladder and urethral injuries in female children with pelvic fractures: An analysis of the National Trauma Data Bank. J Trauma Acute Care Surg. 2016 Mar;80(3):472–6.
16. Johnsen NV, Young JB, Reynolds WS, Kaufman MR, Milam DF, Guillamondegui OD, et al. Evaluating the Role of Operative Repair of Extraperitoneal Bladder Rupture Following Blunt Pelvic Trauma. J Urol. 2016 Mar;195(3):661–5.

Penatalaksanaan Ruptur Vesika
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ru...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 12 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.