Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Hidrokel general_alomedika 2020-11-20T10:54:35+07:00 2020-11-20T10:54:35+07:00
Hidrokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hidrokel

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penegakkan diagnosis hidrokel dapat dilakukan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik saja karena presentasi klinis yang biasanya cukup jelas. Meskipun demikian, pada beberapa kondisi di mana testis tidak dapat teraba dan penyakit yang mungkin menyebabkan hidrokel tidak dapat ditemukan, maka penggunaan pemeriksaan penunjang dapat berguna. [1,2,5,11]

Anamnesis

Pasien hidrokel umumnya datang dengan berbagai keluhan, seperti:

  • Pembengkakan skrotum yang tidak nyeri (asimtomatik)
  • Rasa berat pada skrotum
  • Ukuran skrotum lebih kecil pada pagi hari
  • Skrotum membesar dengan adanya peningkatan tekanan intraabdomen, seperti pada saat batuk atau mengejan
  • Pembengkakan skrotum membaik dengan menurunnya tekanan intraabdomen misalnya dengan berbaring

Rasa nyeri merupakan salah satu gejala yang penting untuk ditanyakan karena dapat mengarahkan pada penyebab hidrokel.

Pasien dapat dicurigai menderita hernia inguinalis inkarserata bila keluhan pembengkakan skrotum yang hilang timbul disertai dengan keluhan seperti mual-muntah, rewel, serta sulit makan. Riwayat adanya peradangan, infeksi, trauma, atau torsio testis perlu ditanyakan karena berpotensi menyebabkan hidrokel nonkomunikans. [1,2,11]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan pasien berdiri (atau dalam posisi berbaring bila belum bisa berdiri). Pemeriksaan fisik pada pasien hidrokel dapat dilakukan dengan melakukan inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan transiluminasi.

Inspeksi

Pada inspeksi akan ditemukan masa pada skrotum yang akan membesar bila tekanan intraabdomen pasien meningkat. Perubahan ukuran masa ini juga dapat dicetuskan dengan meminta pasien melakukan manuver-manuver seperti batuk, tertawa, atau meniup balon bila benjolan tidak tampak atau nampak kecil pada pemeriksaan.

Palpasi

Palpasi dilakukan secara kraniokaudal dari superior-lateral tuberculum pubis menuju skrotum untuk menentukan batas-batas pembengkakan. Pasien-pasien dengan hidrokel komunikans dan hernia akan memiliki batas proksimal setingkat dengan cincin inguinal internal yang dapat berakhir di mana saja. Adanya sensasi seperti menggesekkan sutera bersama atau tanda silk-stocking saat struktur-struktur korda spermatika digesekkan bersama di dekat tuberkel pubis menunjukkan adanya struktur korda spermatika yang lebih tebal.

Palpasi pada testis juga perlu dilakukan untuk mencari adanya penyebab akut tertentu yang berasal dari testis, kesulitan yang dapat ditemukan adalah testis biasanya tidak teraba bila hidrokel bersifat tegang dengan kantong yang tebal.

Pemeriksaan Transiluminasi

Pemeriksaan transiluminasi merupakan bagian penting dari pemeriksaan fisik pasien-pasien dengan hidrokel. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara sumber cahaya diletakkan pada sisi pembesaran skrotum pada ruang gelap. Cairan yang berakumulasi pada kasus-kasus hidrokel akan hampir selalu mengalami transiluminasi, sedangkan usus dan omentum tidak akan mengalami transiluminasi. Oleh karenanya bila ternyata terdapat usus di dalam skrotum, pada transiluminasi dapat ditemukan sekat-sekat. [1,5,11]

Diagnosis Banding

Beberapa kondisi pembengkakan skrotum dapat menjadi diagnosis banding dari hidrokel. Berikut ini merupakan diagnosis banding hidrokel:

Hernia Skrotalis

Hernia skrotalis dan hidrokel memiliki gejala yang sama yaitu adanya benjolan pada daerah testis. Namun, hernia skrotalis umumnya memiliki sifat hilang timbul, sedangkan pada hidrokel benjolan dapat berkurang namun dalam jangka waktu yang cukup lama. Pemeriksaan transiluminasi dapat digunakan untuk membedakan kedua diagnosis ini, dengan hidrokel umumnya memberikan hasil positif, sedangkan pada hernia inguinalis memiliki hasil negatif.

Varikokel

Varikokel merupakan adanya varises dari vena pada pleksus pampiniformis yang disebabkan oleh gangguan aliran darah balik vena spermatika interna. Pasien umumnya memiliki gejala khas belum memiliki anak setelah menikah selama beberapa tahun, benjolan pada testis yang tidak nyeri, dan rasa berat pada testis. Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan bentuk seperti kumpulan cacing di dalam kantung yang terletak pada bagian kranial dari testis. Pada saat berbaring, benjolan pada varikokel umumnya akan hilang, sedangkan pada hidrokel dapat berkurang dalam jangka waktu lama dan tidak akan hilang sepenuhnya.

Torsio Testis

Torsio testis adalah keadaan terpuntirnya funikulus spermatikus yang menyebabkan gangguan vaskularisasi pada testis. Gejala torsio testis adalah pembengkakan skrotum mendadak yang disertai rasa nyeri hebat. Berbeda dengan gejala hidrokel di mana umumnya bersifat tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik, testis dapat terlihat bengkak dan terjadi retraksi testis ke arah kranial. Testis pada sisi yang terkena umumnya juga terlihat lebih tinggi dibandingkan sisi testis yang sehat. Refleks kremaster pada torsio testis sering kali ditemukan negatif.

Tumor Testis

Tumor testis umumnya lebih banyak ditemukan pada pria berusia 15-35 tahun. Benjolan pada testis umumnya dirasakan tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya benjolan yang memiliki sifat padat, keras, dan tidak nyeri pada palpasi. [1,10,12]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada pasien-pasien hidrokel umumnya tidak perlu dilakukan karena anamnesis dan pemeriksaan fisik biasanya cukup untuk menegakkan diagnosis. Berikut ini merupakan tiga kondisi berbeda yang mengarahkan pada perlunya pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan diagnosis banding atau penyebab hidrokel :

  1. Testis tidak dapat dipalpasi
  2. Keluhan gastrointestinal, seperti mual dan muntah, diare, dan konstipasi, karena dapat mengarah pada kemungkinan hernia dibandingkan hidrokel
  3. Bayangan pada transiluminasi

Apabila pasien memiliki salah satu dari kondisi tersebut, maka pemeriksaan penunjang diperlukan. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah ultrasonografi, ultrasonografi dupleks, dan radiografi abdomen polos.

Ultrasonografi

Ultrasonografi skrotum diperlukan untuk memastikan diagnosis dari diagnosis banding yang lain dari massa skrotum. Ultrasonografi dikatakan memiliki sensitivitas yang nyaris mencapai 100% dalam pemeriksaan lesi-lesi intraskrotal. Ultrasonografi akan membantu pencitraan testis yang tidak teraba dan juga biasanya berguna pada kasus-kasus yang jarang, misalnya pada hidrokel perempuan (hidrokel kanalis Nuck).

Ultrasonografi Dupleks

Pada torsio testis kronis yang berhubungan dengan hidrokel, pemeriksaan ultrasonografi dupleks dapat digunakan untuk mengetahui aliran darah pada skrotum. Selain itu, penemuan peningkatan epidimal pada pemeriksaan ini dapat membantu diagnosis epididimitis yang berhubungan dengan hidrokel reaktif.

Radiografi Abdomen Polos

Pada pasien dengan keluhan gastrointestinal dapat dilakukan pemeriksaan radiografi abdomen polos yang dapat membantu membedakan hidrokel akut dengan hernia inkarserata. Hernia inkarserata memiliki ciri khas adanya gambaran gas pada daerah lipat paha. [1,10]

Referensi

1. Wein A, Kavoussi L. Campbell-Walsh urology. Philadelphia: Elsevier; 2016.
2. Dagur G, Gandhi J, Suh Y, Weissbart S, Sheynkin Y, Smith N et al. Classifying Hydroceles of the Pelvis and Groin: An Overview of Etiology, Secondary Complications, Evaluation, and Management. Current Urology. 2016;10(1):1-14.
5. Garden O. Principles and practice of surgery, international edition. Elsevier Health Sciences; 2017.
9. Tekgül S, Dogan H, Erdem E, Hoebeke P, Kočvara R, Nijman J et al. Guidelines on Paediatric Urology. 11th ed. European Society for Paediatric Urology; 2015.
10. Park JC. Hydrocele. https://emedicine.medscape.com/article/438724-overview
11. Epocrates. Hydrocele Diagnostic Approach - Epocrates Online. 2019.
12. Rioja J, Sánchez-Margallo F, Usón J, Rioja L. Adult hydrocele and spermatocele. BJU International. 2011;107(11):1852-1864.

Epidemiologi Hidrokel
Penatalaksanaan Hidrokel

Artikel Terkait

  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
34 menit yang lalu
Ask the Expert Spesialis THT - Kamis, 19 Mei 2022, pukul 10.00-12.00 WIB
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO, Dokter! Alomedika kembali mengadakan 'Ask the Expert' di forum diskusi bersama Dokter Spesialis THT. Mari tanyakan dan diskusikan mengenai kasus...
Anonymous
Hari ini, 07:32
Pasien ibu hamil apakah boleh konsumsi antasida doen
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Apakah ibu hamil trimester 1 boleh minum antasida doen? Terimakasih
drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
Kemarin, 20:56
Creative Dental Health Education Design
Oleh: drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
1 Balasan
Di era digital ini, dokter gigi banyak memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan konten edukasi kepada masyarakat. Agar konten lebih interaktif dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.