Prognosis Otitis Media
Secara keseluruhan, prognosis otitis media baik. Namun dokter perlu berhati-hati terhadap kemungkinan komplikasi yang ada, khususnya tuli konduktif.
Komplikasi
Komplikasi otitis media adalah sebagai berikut:
- Tuli konduktif persisten atau fluktuatif (berkurang ±25 dB) pada pasien dengan efusi telinga tengah
- Anak dengan otitis media efusi kronis memiliki gangguan pada kemampuan berbicara, bahasa, dan kognitif.
- Perforasi sentral membran timpani dapat menyebabkan infeksi kronik pada telinga tengah dan rongga mastoid
-
Mastoiditis akut dapat menginvasi tulang dan membentuk abses subkutan (Bezold’s abscess)
- Penyebaran secara lokal maupun hematogen dapat menyebabkan infeksi pada teling bagian dalam, tulang temporal, otak, bahkan meningitis. Meningitis merupakan komplikasi intrakranial yang paling serius.
- Gangguan pendengaran ringan hingga sedang terjadi pada anak dengan OMSK (Otitis Media Supuratif Kronis). OMSK juga dapat menyebabkan komplikasi intrakranial dan ektrakranial.[3]
Prognosis
Otitis media efusi merupakan penyebab terjadinya gangguan pendengaran (tuli konduktif maupun sensorineural) pada anak yang menyebabkan gangguan tumbuh kembang tertutama pada aspek bahasa dan bicara. Biasanya terjadi pada anak kurang dari 10 tahun. Namun secara keseluruhan prognosis otitis media efusi (OME) tergolong baik, kebanyakan penderita OME dapat sembuh secara spontan.[17]
Komplikasi otitis media akut (OMA) meningkat jika durasi otitis media lebih dari 2 minggu atau gejala kembali dalam rentang waktu 2-3 minggu kemudian. Dan meskipun otitis media telah mendapat terapi yang adekuat, tidak menutup kemungkinan untuk terjadi komplikasi OMA meliputi gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan perilaku.
Otitis media kronik dapat menyebabkan terjadinya gangguan tuli sensori neural terlebih jika disertai dengan kolesteatoma dan usia pasien lebih dari 10 tahun.[18]