Edukasi dan Promosi Kesehatan Obstructive Sleep Apnea
Edukasi yang dapat diberikan pada penderita obstructive sleep apnea (OSA) lebih berfokus kepada perubahan gaya hidup, kebiasaan, serta komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi jika OSA dibiarkan dan tidak diobati. Tingginya angka mortalitas pada penderita OSA sesungguhnya bukan disebabkan oleh OSA itu sendiri, melainkan komplikasi dari OSA seperti penyakit kardiovaskular dan neurovaskular. Padahal, komplikasi-komplikasi itu bisa dicegah apabila pasien mau berobat secara rutin dan mengubah gaya hidup. Penyakit yang risikonya meningkat dengan OSA antara lain stroke, hipertensi, gagal jantung, aritmia, iskemik atau infark miokard, hipertensi arteri pulmonal, dan gangguan fungsi neurokognitif.
Pasien yang menggunakan continuous positive pressure (CPAP) perlu diingatkan bahwa penggunaan CPAP bersifat seumur hidup atau jangka panjang. Untuk itu harus dijelaskan bahwa pasien harus rutin menggunakan CPAP walaupun dirasa tidak nyaman.
Pasien OSA juga perlu didorong untuk menurunkan berat badan, menghindari rokok, dan mengurangi konsumsi alkohol. Hal lain yang tidak kalah penting untuk diingat pasien OSA adalah gejala hipersomnolence dapat membahayakan jika pasien berkendara. [22-25]