Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Serotonin general_alomedika 2021-09-02T09:07:23+07:00 2021-09-02T09:07:23+07:00
Sindrom Serotonin
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Serotonin

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa sindrom serotonin terjadi pada berbagai kelompok umur, dari neonatus hingga geriatri. Insidensi sindrom serotonin yang semakin meningkat diduga mewakili peningkatan penggunaan obat serotonergik dalam praktik klinis.

Global

Data epidemiologi sindrom serotonin menunjukkan bahwa sindrom serotonin dapat terjadi pada semua usia. Selain itu, terjadi peningkatan angka kejadian sindrom serotonin seiring dengan peningkatan penggunaan obat serotonergik di praktik klinis. Meski demikian, angka pasti insidensi sindrom serotonin masih belum jelas. Gejalanya yang bervariasi dari ringan hingga berat membuat sindrom serotonin tidak mudah terdiagnosis atau diabaikan pada beberapa kasus.

Data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa persentase orang dewasa yang memakai antidepresan meningkat hampir dua kali lipat antara tahun 1999 dan 2010, yakni dari 6% menjadi 10,4%. Pada tahun 2016, Toxic Exposure Surveillance System melaporkan 54.410 insiden paparan Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) yang 43% di antaranya adalah paparan tunggal, dengan 102 kematian. Data ini menunjukkan peningkatan 18% jumlah kasus antara tahun 2002 dan 2016, serta peningkatan 8% dalam jumlah kematian.[1,2]

Indonesia

Sampai saat ini, data epidemiologi sindrom serotonin di Indonesia masih belum tersedia.

Mortalitas

Pada tahun 2002, tercatat sebanyak 93 kematian di Amerika Serikat terjadi akibat sindrom serotonin. Estimasi angka mortalitasnya sekitar 2-12%. Pada tahun 2016, data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan penggunaan SSRI sebesar 18% dan peningkatan angka kematian sebesar 8%.[1,7]

Referensi

1. Scotton WJ, Hill LJ, Williams AC, Barnes NM. Serotonin Syndrome: Pathophysiology, Clinical Features, Management, and Potential Future Directions. International Journal of Tryptophan Research. 2019; 12:1-14.
2. Simon LV, Keenaghan M. Serotonin Syndrome. [Updated 2021 Jan 23]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482377/
7. Frank C. Recognition and treatment of serotonin syndrome. Canadian Family Physician. 2008; 54(7): 988-992.

Etiologi Sindrom Serotonin
Diagnosis Sindrom Serotonin

Artikel Terkait

  • Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
    Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:47
bercak putih di kulit
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dok izin berdiskusi pasien perempuan datang dnegan keluhan becak putih di kaki, keluhan dirasakan sudah 3 bulan, saat terasa gatal, awalnya gatal...
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 15:31
Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Tinea incognito merupakan infeksi jamur atau dermatofitosis yang mengalami perubahan gambaran klinis oleh karena adanya pemberian steroid...
Anonymous
Kemarin, 15:28
Tata laksana diare dengan warna kehijauan pada bayi usia 4 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter, by 4 bulan dgn bb 7.4kg keluhan mencret sudh 3 hr, hri ini sdh 5x, sedikit2 tp da lendir.. air n ampas masih ada, bab kehijauan. By...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.