Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Retardasi Mental general_alomedika 2021-04-16T09:52:02+07:00 2021-04-16T09:52:02+07:00
Retardasi Mental
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Retardasi Mental

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis retardasi mental berkaitan dengan derajat beratnya retardasi mental dan kemampuan adaptif pasien.

Komorbiditas

Survey epidemiologis menunjukkan bahwa 2 per 3 pasien dengan retardasi mental mempunyai komorbiditas gangguan mental lainnya. Tingkat komorbiditas berhubungan dengan derajat keparahan retardasi mental. Komorbiditas yang banyak ditemukan adalah gangguan mood, schizophrenia, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan gangguan conduct.

Kurang lebih sepertiga pasien dengan retardasi mental juga menunjukkan gejala-gejala autism spectrum disorder. Gangguan kejang juga sering ditemukan pada pasien dengan retardasi mental.[1,4]

Komplikasi

Komplikasi yang dialami oleh pasien dengan retardasi mental pada awalnya adalah kesulitan dalam interaksi sosial dan belajar di sekolah. Selanjutnya, sering kali muncul komplikasi psikopatologi berupa psikosis, depresi, gangguan cemas, epilepsi, dan schizophrenia.[10]

Prevalensi gangguan mental pada mereka yang mengalami retardasi mental lebih besar daripada populasi normal, terutama setelah mereka dewasa.[4]

Prognosis

Meskipun faktor etiologi yang mendasari timbulnya gangguan tidak bisa diperbaiki, tetapi dengan manajemen yang baik pasien bisa dilatih sampai mampu beradaptasi.

Komorbiditas dengan gangguan mental organik maupun gangguan mental lainnya menyebabkan prognosis yang buruk dan peningkatan kebutuhan farmakoterapi.[1]

Referensi

1. Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical psychiatry. Eleventh edition. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2015.
4. Siegel M, McGuire K, Veenstra-VanderWeele J, Stratigos K, King B, Bellonci C, et al. Practice Parameter for the Assessment and Treatment of Psychiatric Disorders in Children and Adolescents With Intellectual Disability (Intellectual Developmental Disorder). Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychiatry 2020;59:468–96. [https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0890856719322233]
10. Ganaie SA. A Scientific Research Review on the Pattern of Psychopathological Comorbidity in Persons with Intellectual Disabilities. Autism Open Access [2015;05. [http://www.omicsgroup.org/journals/a-scientific-research-review-on-the-pattern-of-psychopathologicalcomorbidity-in-persons-with-intellectual-disabilities-2165-7890-1000147.php?aid=64645]

Penatalaksanaan Retardasi Mental
Edukasi dan Promosi Kesehatan Re...

Artikel Terkait

  • Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
    Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 13:50
Profilaksis Oftalmia Neonatorum: Apakah Masih Relevan? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih menerapkan pemberian tetes mata antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir? Sebenarnya, tindakan ini bertujuan untuk...
Anonymous
Kemarin, 13:11
Daging tumbuh di vagina bagian dalam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Siang dok, izin berdiskusi ada pasien dengan keluhan daging tumbuh di vagina bagian dalam, user baru menyadari hal ini beberapa hari sebelum konsul,...
Anonymous
1 hari yang lalu
Pilihan antibiotik untuk terapi ISPA di layanan primer
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya pilihan antibiotik yang paling baik digunakan dalam terapi ISPA ec. bacterial infection di layanan primer apa ya dok? Di tempat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.