Epidemiologi Gangguan Makan
Epidemiologi gangguan makan paling banyak ditemukan pada remaja wanita usia antara 13-17 tahun, khususnya untuk anorexia nervosa dan bulimia nervosa. [7] Puncak usia onset adalah 15-25 tahun dengan rata-rata durasi sakit kurang lebih 6 tahun. [8]
Global
Prevalensi gangguan makan terus meningkat di negara-negara maju yang dilihat dari banyaknya kunjungan ke fasilitas kesehatan akibat masalah ini. Mortalitas pada individu dengan gangguan makan hampir dua kali lipat populasi umum, dan bahkan hampir enam kali lipat untuk anorexia nervosa. [8]
Prevalensi gangguan makan sama-sama mengalami peningkatan, baik di negara-negara barat maupun Asia. Di Jepang dilaporkan bahwa prevalensi anorexia nervosa meningkat dari 0,11 % menjadi 0,43 %; bulimia nervosa dari 0,0 % menjadi 2,32 %; sedangkan binge eating disorder dari 0,89 % menjadi 3,32 %. [9]
Indonesia
Belum ada penelitian mengenai prevalensi gangguan makan secara nasional di Indonesia.