Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Gangguan Makan general_alomedika 2022-04-12T18:01:40+07:00 2022-04-12T18:01:40+07:00
Gangguan Makan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Gangguan Makan

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis gangguan makan tergantung pada derajat dan kecepatan perubahan berat badan, indeks massa tubuh (IMT) saat ini, durasi sakit, intensitas gejala, dan usia pasien.

Komplikasi

Salah satu komplikasi gangguan maka adalah sindrom re-feeding yang disebabkan karena tubuh tidak mampu beradaptasi dengan perubahan fungsi metabolik yang ekstrim. Pasien dengan gangguan makan akan bergantung pada lemak untuk metabolismenya. Pada masa terapi, metabolisme akan kembali ke glukosa dan hal ini yang menjadi pemicu sindrom re-feeding. [3] Tanda kardinal sindrom ­re-feeding adalah :

  • Hipofosfatemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia
  • Gagal jantung
  • Retensi garam dan air
  • Deplesi vitamin

Pasien dengan gangguan makan juga bisa mengalami berbagai komplikasi di berbagai sistem organ, seperti :

  • Muskuloskeletal : osteopenia, osteoporosis

  • Kardiovaskular : bradikardia, hipotensi
  • Endokrin : gangguan perkembangan, amenorrhea, hipoglikemia, gangguan fungsi tiroid
  • Renal : dehidrasi, insufisiensi renal
  • Hematologi : hipoplasia sumsum tulang, leukopenia, anemia
  • Neurologi : pengurangan jaringan otak, penurunan fungsi neuropsikologis. [4]

Pasien yang mengalami anorexia berisiko mengalami osteoporosis akibat berat badan yang kurang (karena asupan yang kurang) dan penurunan estrogen. [3,4]

Pasien gangguan makan yang sering memuntahkan makanannya  bisa mengalami penurunan sensitivitas indra perasa, terutama reseptor pada palatumnya. Sering muntah juga bisa menyebabkan gangguan oral hygiene. [3]

Gangguan makan juga bisa menimbulkan komplikasi psikiatri, seperti depresi, gangguan cemas, gangguan obsesif kompulsif, dan penyalahgunaan zat. [4]

Prognosis

Mortalitas pada pasien dengan gangguan makan lebih tinggi dari populasi normal, bahkan hampir enam kali lipat pada pasien dengan anorexia nervosa. Pasien-pasien yang mengalami bulimia nervosa atau binge eating disorder juga berisiko mengalami obesitas dan berbagai komplikasi lain yang berhubungan dengan obesitas. [8]

Prognosis gangguan makan tergantung pada derajat dan kecepatan perubahan berat badan, indeks massa tubuh (IMT), durasi sakit, intensitas gejala (puasa, muntah, olah raga berlebihan), dan usia pasien. [4] Usia muda, durasi sakit yang pendek, dan hubungan orang tua-anak yang baik merupakan prediktor luaran yang lebih baik. [11]

Referensi

3. Zam W, Saijari R, Sijari Z. Overview on eating disorders. Progress in Nutrition 2018;20:29–35. [https://mattioli1885journals.com/index.php/progressinnutrition/article/view/6970]
4. Kakhi S, McCann J. Anorexia nervosa: diagnosis, risk factors and evidence-based treatments: Anorexia nervosa. Prog. Neurol. Psychiatry 2016;20:24–29c. [http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/pnp.452/pdf]
8. Schmidt U, Adan R, Böhm I, Campbell IC, Dingemans A, Ehrlich S, et al. Eating disorders: the big issue. The Lancet Psychiatry 2016;3:313–5. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27063378]
11. Pritts SD. Diagnosis of Eating Disorders in Primary Care. Eating Disorders 2003;67:8. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12562151]

Penatalaksanaan Gangguan Makan
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ga...

Artikel Terkait

  • Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
    Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
  • Pemberian Formula Padat Nutrisi Sebagai Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Kalori pada Anak Susah Makan
    Pemberian Formula Padat Nutrisi Sebagai Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Kalori pada Anak Susah Makan
Diskusi Terkait
Anonymous
19 April 2022
Anak sulit makan apakah bisa dikasih vitamin? - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah ada trik khusus agar anak balita suka makan? Apakah pemberian vitamin (curcuma) bermanfaat? Terutama di bulan puasa ini,...
dr.Qorry Amanda
29 Juli 2021
Nutrisi untuk hipoalbuminemia pasien COVID dengan anoreksia - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr.Qorry Amanda
3 Balasan
ALO dr. Lily, Sp.GKMohon ijin bertanya dokter mengenai hipoalbuminemia yang sering terjadi pada pasien COVID-19 gejala berat terkait proses hiperinflamasi di...
dr.Marvin Marino
10 Maret 2021
Gizi pada pasien xerostomia - Gizi Klinik Ask The Expert
Oleh: dr.Marvin Marino
5 Balasan
Selamat sore dr Lily, mohon bertanya dok saya ada pasien dengan xerostomia. Bagaimana dok sebaiknya saya menyarankan makan pada pasien ini dok? Terima kasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.