Penatalaksanaan Fibromyalgia Syndrome
Tujuan penatalaksanaan FMS adalah untuk meredakan nyeri, memperbaiki gangguan tidur, dan memperbaiki fungsi fisik. Karena kompleksitas faktor yang terlibat, maka penatalaksanaan FMS menggunakan kombinasi terapi farmakologis dan non farmakologis.
Farmakoterapi
Farmakoterapi untuk FMS yang direkomendasikan oleh Federal Drug Administration (FDA) adalah pregabalin, antidepresan golongan serotonin norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI) dan trisiklik, dan benzodiazepine. Antidepressant SNRI yang direkomendasikan adalah duloxetine dan milnacipran dan untuk trisiklik adalah amitriptilin.[1,11] Pregabalin bekerja seperti GABA menurunkan aktivitas glutamatergik di korteks cinguli dan insula. Obat-obat antidepresan bekerja dengan meningkatkan konsentrasi serotonin.
Non Farmakoterapi
Terapi lain untuk FMS adalah fisioterapi dan olah raga. Latihan fisik dengan intensitas aerobik submaksimal yang disertai relaksasi otot dan stretching bisa mengurangi keluhan nyeri. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah disfungsi dan mengembalikan status fungsional fisik dan otot.[1,2]
Karena FMS seringkali mempunyai dasar masalah psikologis-emosional, maka pendekatan psikoterapi juga bisa digunakan. Tehnik yang banyak digunakan adalah cognitive behavioral therapy (CBT) dan mindfulness based stress reduction (MBSR).[1]