Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Strongyloidiasis general_alomedika 2019-08-30T08:23:20+07:00 2019-08-30T08:23:20+07:00
Strongyloidiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Strongyloidiasis

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan strongyloidiasis tanpa penyulit dilakukan dengan medikamentosa. Tata laksana strongyloidiasis berat harus dilakukan di rumah sakit yang memiliki pemeriksaan penunjang yang diperlukan.

Medikamentosa

Terapi medikamentosa adalah pilihan utama dalam penatalaksanaan strongyloidiasis. Medikamentosa yang dapat dipakai adalah ivermectin, albendazole, dan mebendazole.

  • Ivermectin 200 mcg/kgBB/hari per oral selama 2 hari
  • Albendazole 1–2 x 400 mg per oral selama 3 hari
  • Mebendazole 3 x 100 mg per oral selama 2-4 minggu [1,15]

Ivermectin merupakan drug of choice terhadap strongyloidiasis akut dan kronik, strongyloidiasis hyperinfection syndrome, dan disseminated strongyloidiasis. Ivermectin dapat digunakan secara oral, rektal, maupun subkutan. WHO merekomendasikan penggunaan ivermectin atau albendazole. [3]

Terapi Suportif

Pasien dengan hiperinfeksi sangat menular dan harus dirawat di ruang isolasi karena dahak, feses, muntah, dan kotoran tubuh lainnya bisa mengandung larva infektif (filariform). Screening anggota keluarga dan tindakan pencegahan diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi. Terapi antibiotik yang diarahkan pada patogen enterik harus diberikan jika ada bakteremia atau meningitis.

Pemberian kortikosteroid harus dihindari karena dapat menyebabkan hiperinvasi yang mengancam jiwa, terutama pada pasien dengan penurunan imunitas. Intervensi bedah mungkin diperlukan dalam beberapa kasus akut abdomen (misalnya : terjadi peritonitis) karena obstruksi atau infark usus.

Pasien dengan sindrom hiperinfeksi sering mengalami komplikasi sepsis, syok, dan acute respiratory distress syndrome (ARDS), sehingga harus menerima perawatan di fasilitas yang memiliki peralatan adekuat untuk manajemen intensif. [3]

Referensi

1. CDC. Strongyloidiasis. Resources for Health Professional. 2018. https://www.cdc.gov/parasites/strongyloides/health_professionals/index.html
3. Puthiyakunnon S, Boddu S, Li Y, Zhou X, Wang C, Li J, Chen X. Strongyloidiasis—an insight into its global prevalence and management. PLoS neglected tropical diseases. 2014 Aug 14;8(8):e3018.
15. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2014

Diagnosis Strongyloidiasis
Prognosis Strongyloidiasis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:01
Gatal pada kemaluan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya pasien dengan keluhan gatal tidak tertahan kan sejak 1 Minggu yang lalu di kemaluan, gatal terasa sampai didalam vagina, lalu pasien memakai...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 15:11
Webinar Pergemi Bali
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Pergemi Cabang Bali mengadakan Webinar Tatalaksana Nyeri Campuran dan Osteoporosis pada Lanjut UsiaNarasumber :Dr. dr. I Gusti Putu Suka Aryana,...
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 15:00
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam di Forum Diskusi Alomedika - Selasa, 24 Mei 2022, 15.00 - 17.00 WIB
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO, Dokter!Ask the Expert kembali lagi bersama Spesialis Penyakit Dalam. Mari sejawat diskusikan kasus pasien maupun studi terbaru dengan ahlinya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.