Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Schistosomiasis general_alomedika 2020-11-06T10:47:44+07:00 2020-11-06T10:47:44+07:00
Schistosomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Schistosomiasis

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Edukasi schistosomiasis perlu diberikan terkait area mana yang endemis. Penduduk di daerah endemis dan pelancong yang akan pergi ke sana perlu mengetahui cara pencegahan, penularan, dan pengobatan schistosomiasis. Di Indonesia, area endemis ada di Dataran Tinggi Napu, Bodo, dan Lindu Kabupaten Poso dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Cara pencegahan yang bisa dilakukan adalah:

  • Menghindari berenang pada lokasi endemis, kecuali air telah diklorinasi seperti pada kolam renang
  • Konsumsi air bersih. Air terkontaminasi dapat mengandung parasit yang dapat menginfeksi mukosa mulut. Jika mengonsumsi air yang belum dapat dipastikan kebersihannya, disarankan air dididihkan selama satu menit atau lebih untuk mengeliminasi patogen yang ada
  • Penggunaan air bersih untuk mandi. Air yang terkontaminasi dapat menginfeksi kulit secara langsung. Sama seperti air minum, air yang digunakan untuk mandi disarankan untuk dididihkan selama setidaknya satu menit untuk mengeliminasi patogen[12]

Referensi

12. Centers for Disease Control and Prevention. Schistosomiasis - Prevention & Control. 2019. Available from: https://www.cdc.gov/parasites/schistosomiasis/prevent.html

Prognosis Schistosomiasis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:01
Gatal pada kemaluan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya pasien dengan keluhan gatal tidak tertahan kan sejak 1 Minggu yang lalu di kemaluan, gatal terasa sampai didalam vagina, lalu pasien memakai...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 15:11
Webinar Pergemi Bali
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Pergemi Cabang Bali mengadakan Webinar Tatalaksana Nyeri Campuran dan Osteoporosis pada Lanjut UsiaNarasumber :Dr. dr. I Gusti Putu Suka Aryana,...
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 15:00
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam di Forum Diskusi Alomedika - Selasa, 24 Mei 2022, 15.00 - 17.00 WIB
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO, Dokter!Ask the Expert kembali lagi bersama Spesialis Penyakit Dalam. Mari sejawat diskusikan kasus pasien maupun studi terbaru dengan ahlinya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.