Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Schistosomiasis general_alomedika 2020-11-06T10:44:57+07:00 2020-11-06T10:44:57+07:00
Schistosomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Schistosomiasis

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Etiologi schistosomiasis adalah trematoda darah dari genus Schistosoma. Terdapat tiga spesies yang mampu menginfeksi manusia, yaitu Schistosoma haematobium, Schistosoma mansoni,  dan Schistosoma japonicum. Trematoda lain biasanya bereproduksi secara hermafrodit, sedangkan Schistosomiasis. bersifat dioecious.[5]

Tabel 1. Distribusi Geografis Schistosoma

  Spesies Distribusi Geografis
Schistosomisasis Intestinal Schistosoma mansoni Afrika, Timur Tengah, Karibia, Brazil, Venezuela, Suriname
Schistosoma japonicum Tiongkok, Indonesia, Filipina
Schistosoma mekongi Kamboja, Laos
Schistosoma guineensis Afrika Tengah
Schistosomiasis urogenital Schistosoma haematobium Afrika, Timur Tengah, Perancis

Siklus Hidup

Telur Schistosoma dieliminasi melalui feses dan urin. Telur yang mendapatkan lingkungan yang sesuai dapat menetas dan melepaskan miracidia. Miracidia mampu berenang dan melakukan penetrasi ke jaringan siput sebagai pejamu antara. Selama dalam jaringan siput, mirasidium menjadi sporokista dan membentuk serkaria. Serkaria adalah bentuk infektif yang mampu menembus kulit manusia sebagai pejamu utama.

Serkaria yang telah menembus kulit manusia melepaskan ekornya dan menjadi schistosomula yang mampu bermigrasi melalui sirkulasi darah dan berkembang di hepar. Selama perkembangannya, jika sudah menjadi dewasa cacing akan keluar melalui vena porta menuju vena mesenterika dan melepaskan telur yang akan dikeluarkan melalui feses. Cacing dewasa juga mampu menuju vena buli dan bertelur yang dikeluarkan melalui urin.[5]

Faktor Risiko

Faktor risiko schistosomiasis adalah faktor sosioekonomi, terutama pada populasi yang memiliki pencaharian utama di bidang agrikultur dan perikanan.

Dilihat dari siklus hidupnya, perkembangan Schistosoma banyak membutuhkan air. Orang yang melakukan pekerjaan rumah di air yang terinfeksi akan berisiko mengalami schistosomiasis.

Anak-anak dan remaja yang belum memahami cara menjaga kebersihan dan terpapar air terinfeksi juga rentan mengalami infeksi Schistosoma.[2,6]

Referensi

2. Verjee MA. Schistosomiasis: Still a Cause of Significant Morbidity and Mortality. Res Rep Trop Med. 2019;10:153-163. https://doi.org/10.2147/RRTM.S204345
5. Centers for Disease Control and Prevention - Division of Parasitic Diseases - Schistosomiasis Infection. 2019. Available from: https://www.cdc.gov/dpdx/schistosomiasis/index.html
6. World Health Organization. Schistosomiasis Fact Sheets Details. 2020. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schistosomiasis

Patofisiologi Schistosomiasis
Epidemiologi Schistosomiasis
Diskusi Terbaru
Anonymous
40 menit yang lalu
Kejang pada Trauma Listrik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Saya ada pasien di puskesmas, anak perempuan usia 14 tahun tersengat aliran listrik. Pasien datang dalam keadaan lemas dan kejang di tangan kanan...
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
8 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.