Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Schistosomiasis general_alomedika 2023-03-16T07:50:28+07:00 2023-03-16T07:50:28+07:00
Schistosomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Schistosomiasis

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Penatalaksanaan schistosomiasis dilakukan dengan kemoterapi, yaitu prazikuantel. Prazikuantel mampu mengeliminasi cacing dewasa secara efektif, tetapi tidak efektif pada stadium lainnya sehingga butuh pengobatan ulang setelah dosis pertama. Durasi optimal pemberian terapi adalah 6–8 minggu pasca paparan dengan air yang terkontaminasi.[10]

Medikamentosa

Terapi definitif schistosomiasis dengan prazikuantel sangat efektif terhadap stadium cacing. Prazikuantel merupakan obat pilihan utama dan masih menjadi satu–satunya terapi definitif untuk schistosomiasis. Dosis praziquantel yang disarankan adalah 40–60 mg/kg/hari per oral dibagi menjadi 2–3 dosis.[10]

Bagi pelancong, terapi harus dimulai dalam 6–8 minggu setelah paparan terakhir. Pada kebanyakan kasus, satu episode pemberian umumnya cukup untuk mengeliminasi cacing.

Jika dianggap perlu, terapi ulangan dapat diberi dalam 2–4 minggu. Pemeriksaan urine atau feses untuk mengidentifikasi telur sebaiknya diulang dalam 1–2 bulan setelah terapi.[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

10. Centers for Disease Control and Prevention. Schistosomiasis - Resources for Health Professionals. 2019. https://www.cdc.gov/parasites/schistosomiasis/health_professionals/index.html

Diagnosis Schistosomiasis
Prognosis Schistosomiasis
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 20:49
Dramamine
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi.Dramamine saat ini kan tidak bisa dijual bebas lg di apotek, harus dengan resep dokter krn takut disalahgunakan.Saya ada mendapatkan...
Anonymous
Kemarin, 19:00
Apakah kapsul di puyer akan turun efektifitas nya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Saya sering mendapat pasien rhinitis alergi di fktp. Di alomedika dan artikel2 lain cetirizine lebih efektif dibanding Loratadine. Namun sediaan di...
Anonymous
Kemarin, 11:24
Kelainan kulit pada bayi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien bayi 14 hari, lahir cukup bulan secara SC. Riwayat terapi sinar saat umur 4 hari karena ikterik. Saat ini muncul keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.