Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kaki Gajah general_alomedika 2023-02-27T09:35:23+07:00 2023-02-27T09:35:23+07:00
Kaki Gajah
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan Pasien

Pendahuluan Kaki Gajah

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Kaki gajah, atau dikenal juga sebagai filariasis limfatik atau elephantiasis, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria seperti Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Filariasis limfatik terjadi dengan perantaraan nyamuk. Filariasis limfatik merusak sistem limfatik dan menyebabkan limfedema, terutama di kaki.[1,2]

Diagnosis filariasis limfatik didukung dengan adanya riwayat tinggal di daerah endemi, manifestasi klinis yang muncul, dan identifikasi mikrofilaria pada pemeriksaan laboratorium. Manifestasi klinis filariasis limfatik yang utama yaitu limfadenitis, limfangitis, dan adenolimfangitis yang kemudian dapat berkembang menjadi limfedema hingga elephantiasis.

800px-Elephantiasis_PHIL CDC_1962_compressed

Diagnosis banding filariasis limfatik yang perlu dipertimbangan antara lain podoconiosis, limfoma, sindrom Milroy, spermatokel, dan tumor testis. Diagnosis filariasis limfatik terutama ditegakkan dengan terdeteksinya mikrofilaria dalam darah tepi.[1,3]

Penatalaksanaan filariasis limfatik yang utama adalah pemberian antelmintik dan manajemen morbiditas penyakit. Diethylcarbamazine (DEC) oral merupakan terapi pilihan untuk monoinfeksi filariasis limfatik karena bersifat mikrofilarisida serta dapat membunuh cacing dewasa. DEC juga dapat diberikan pada pasien asimtomatik dengan mikrofilaremia positif.[3,4]

Filariasis limfatik jarang menjadi fatal, tapi adanya deformitas dan disabilitas tubuh dapat berdampak pada munculnya stigma sosial, gangguan mental, serta penurunan produktivitas. Pemberian obat massal (mass drug administrations) untuk populasi di daerah endemi dilakukan sebagai program global untuk mendorong eradikasi penyakit ini.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Newman TE, Juergens AL. Filariasis. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556012/.
2. World Health Organization. Lymphatic Filariasis. 2022. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/lymphatic-filariasis
3. Lich BF. Filariasis. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/217776-overview
4. Centers For Disease Control And Prevention. Lymphatic Filariasis. 2018. https://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/

Patofisiologi Kaki Gajah

Artikel Terkait

  • Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
    Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
Diskusi Terkait
dr. Yudha ramdani
03 September 2020
Pasien laki-laki usia 45 tahun dengan keluhan terdapat pembesaran pada skrotum
Oleh: dr. Yudha ramdani
16 Balasan
Alo dokter, izin mau berdiskusi dokPasien laki laki diantar oleh istrinya, pasien usia 45 tahun datang dengan keluhan pegal dan sedikit nyeri pada paha serta...
dr. Adi Nugraha
05 November 2019
Pengobatan massal FIlariasis untuk bayi dan anak di bawah 2 tahun di puskesmas
Oleh: dr. Adi Nugraha
9 Balasan
Alodokter. Mohon asupan nyaApakah pemberian DEC di puskesmas untuk pengobatan massal bisa diberikan pada bayi? Merujuk guideline yg pernah saya baca,...
dr. Katya Saphira
16 Oktober 2019
Pemberian Diethylcarbamazine pada anak di bawah 2 tahun
Oleh: dr. Katya Saphira
7 Balasan
Halo TS.. ada user yg menanyakan perlukah pemberian DEC pada usia di bawah 2 tahun krn posyandunya akan membagikan ke bayi-bayi. yg saya baca, DEC diberikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.