Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Chikungunya general_alomedika 2018-11-30T14:13:04+07:00 2018-11-30T14:13:04+07:00
Chikungunya
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Chikungunya

Oleh :
Ricky Dosan
Share To Social Media:

Etiologi chikungunya adalah virus chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk genus Aedes.

Virus chikungunya merupakan alphavirus yang tergabung dalam famili togaviridae. Virus ini merupakan virus RNA dan berukuran sekitar 11,8 kb dengan kapsid dan envelope dari fosfolipid. [1]

Evolusi Virus Chikungunya

Analisis filogenetika menemukan bahwa genom virus chikungunya tetap stabil selama bertahun-tahun sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1952. Perbandingan antara dua jenis strain virus chikungunya Asia  yang diisolasi selama 10 tahun menunjukkan 99,4% kesamaan identitas. Kebanyakan strain awal yang diisolasi dari wabah yang terjadi di Reunion Island mirip dengan kluster afrika timur-tengah-selatan. Strain yang diisolasi dari wabah tahun 2006-2007 menunjukkan mutasi alanin-valin pada posisi 226 di glikoprotein E1. Terdapatnya alanin menunjukkan pertumbuhan dan replikasi yang dependen kolesterol dari virus chikungunya pada beberapa spesies Aedes.

Temuan ini menimbulkan ketertarikan banyak peneliti dimana replikasi dan pertumbuhan virus chikungunya dapat terjadi secara independen dari kolesterol. Temuan ini didapat pada Aedes albopictus. Mutasi ini membuat virus ini menjadi kuat dan dapat menginfeksi nyamuk lain yang secara umum memiliki kandungan kolesterol yang lebih sedikit. Virus chikungunya tidak hanya terbatas pada daerah tropis tetapi juga dapat ditemukan pada daerah beriklim sedang (Amerika, Eropa, China dan Jepang) dimana Aedes albopictus banyak ditemukan dan Aedes aegypti jarang ditemukan.). [1]

Referensi

1. Natesan SK. Chikungunya Virus. In: Bronze MS, editors. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/2225687-overview

Patofisiologi Chikungunya
Epidemiologi Chikungunya

Artikel Terkait

  • Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
    Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
29 April 2020
Resiko yang terjadi jika terinfeksi chikungunya saat hamil 8 bulan
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Dokter, Saya ingin bertanya, apakah ada efek buruk yang akan terjadi jika seseorang terinfeksi Chikungunya saat hamil?Seorang wanita hamil G1P0A0 berusia...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.