Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ankilostomiasis general_alomedika 2022-10-24T09:33:38+07:00 2022-10-24T09:33:38+07:00
Ankilostomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ankilostomiasis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Epidemiologi ankilostomiasis atau infeksi cacing Ancylostoma lebih banyak terjadi pada daerah tropis dan subtropis, seperti Asia Timur, Asia Tenggara, Cina, dan Afrika. Diperkirakan terdapat 1.5 milyar orang terinfeksi cacing. Ankilostomiasis umumnya mengenai anak usia sekolah dan pra sekolah.[1,3,16]

Global

Berdasarkan data WHO, diperkirakan 1,5 milyar orang terinfeksi cacing, sekitar 60% merupakan populasi anak-anak. Infeksi cacing tambang, seperti cutaneous larva migrans, merupakan salah satu yang paling umum ditemukan, terutama di India, Asia Timur, Asia Tenggara, Amerika latin, Afrika, dan Karibia.[1,3,13]

Sebuah penelitian epidemiologi luas mendapatkan infeksi Ancylostoma cukup tinggi, yaitu sekitar 6% di negara-negara Asia, seperti Malaysia, Thailand, dan Laos. Dalam beberapa tahun terakhir juga ditemukan peningkatan infeksi A. ceylanicum secara luas, sekitar 19-73 juta penduduk Asia diperkirakan terinfeksi cacing Ancylostoma ceylanicum.[15,17]

Indonesia

Prevalensi infeksi cacing secara nasional diperkirakan sebanyak 2,5-62%; saat ini belum ada data nasional terbaru mengenai infeksi cacing di Indonesia. Meski demikian, infeksi cacing merupakan masalah yang sering ditemukan di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara endemis infeksi cacing tambang dan soil-transmitted helminth (STH) lainnya. Cacing tambang merupakan salah satu jenis cacing yang umum ditemukan.[4,18]

Mortalitas

Ankilostomiasis umumnya tidak menyebabkan mortalitas secara langsung. Mortalitas dapat terjadi terkait komplikasi kronik, seperti anemia kronis ataupun malnutrisi berat.

Anemia dan malnutrisi berkepanjangan dapat membuat pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu, berisiko mengakibatkan retardasi mental. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan dalam kehamilan.[8,13,19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Central for Disease Control and Prevention, Division of Parasitic Diseases. Hookworm. CDC. 2022. https://www.cdc.gov/parasites/hookworm/
3. World Health Organization. Soil-transmitted helminth infections. WHO. 2019. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._15_ttg_Penanggulangan_Cacingan_.pdf
8. Weller P, Leder K. Hookworm infection. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/hookworm-infection
13. Haburchak D. Hookworm Disease. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/218805-overview
15. Jiraanankul V, Aphijirawat W, Mungthin M, Khositnithikul R, Rangsin R, Traub RJ, et al. Incidence and Risk Factors of Hookworm Infection in a Rural Community of Central Thailand. Am J Trop Med Hyg. 2011;84:594–8.
16. Rosyidah H, Prasetyo H. Prevalence of Intestinal Helminthiasis in Children at North Keputran Surabaya at 2017. J Vocat Heal Stud. 2018;01:117–20.
17. Inpankaew T, Schär F, Dalsgaard A, Khieu V, Chimnoi W, Chhoun C, et al. High Prevalence of Ancylostoma ceylanicum Hookworm Infections. Emerg Infect Diseases. 2014;20:976–82.
18. Nurjana MA, Pamela P, Sumolang F. Prevalensi Soil Transmitted Helminth di 10 sekolah dasar Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. JHECDs. 2016;2:33–8.
19. Bartsch SM, Hotez PJ, Asti L, Zapf KM, Bottazzi E, Diemert DJ, et al. The Global Economic and Health Burden of Human Hookworm Infection. PLOs Neglected Trop Dis. 2016;10:e0004922.

Etiologi Ankilostomiasis
Diagnosis Ankilostomiasis

Artikel Terkait

  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
Diskusi Terkait
Anonymous
10 Desember 2022
Gatal disertai lesi di telapak kaki bayi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin sharing yaa...bayi usia 8 bulan gatal2 di kedua telapak kaki sejak +-2 Minggu yang lalu, beberapa lesi ada pustul nya. Saya berikan...
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
15 November 2022
Pasien wanita dengan gatal di paha dengan riwayat Cutaneous Larva Migrans (CLM)
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
1 Balasan
Selamat pagi dok, izin berdiskusi, pasien wanita datang dengan keluhan gatal di paha sudah satu minggu, sebelumnya pasien mengobati sendiri dengan...
Anonymous
09 Juli 2022
Etil Klorida untuk Cutaneous Larva Migrans (CLM)
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertanya, untuk penyemprotan etil klorida yang efektif untuk membunuh larva pada pasien cutaneous larva migrans itu bagaimana prosedur/step2nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.