Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Splenomegali general_alomedika 2024-12-06T15:07:16+07:00 2024-12-06T15:07:16+07:00
Splenomegali
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Splenomegali

Oleh :
dr. Luthfi Saiful Arif
Share To Social Media:

Splenomegali merupakan pembesaran organ limpa yang dapat diukur berdasarkan ukuran dan beratnya. Splenomegali dapat disebabkan oleh penyakit pada hepar seperti sirosis dan hepatitis, oleh keganasan hematologis seperti limfoma dan leukemia, oleh kongesti limpa seperti trombosis vena dan hipertensi porta, serta oleh sitopenia seperti immune thrombocytopenic purpura atau sindrom Felty.

Penyebab splenomegali lain adalah sekuestrasi limpa seperti anemia hemolitik dan thalasemia, serta infeksi akut maupun kronis seperti malaria atau HIV, serta penyakit infiltratif seperti sarkoidosis atau amiloidosis, serta lesi fokal pada limpa seperti kista atau metastasis).[1,2]

Splenomegaly,Of,The,Spleen.,Enlargement,Of,The,Spleen.,Vector,Illustration

Ukuran dan berat organ limpa bervariasi tergantung dengan jenis kelamin, tinggi, berat seseorang. Ukuran limpa lebih besar pada jenis kelamin laki laki dan pada individu yang lebih tinggi dan lebih berat. Ukuran normal limpa dapat berkisar hingga 12 cm. Jika ukuran limpa berkisar antara 12 hingga 20 cm, maka individu dapat dinyatakan mengalami splenomegali, sedangkan jika melebihi 20 cm, maka dapat diindikasikan terjadi splenomegali masif.[1,2]

Berat normal limpa pada orang dewasa berkisar 0.2% total massa tubuh seseorang atau berkisar antara antara 50-200 gram, dengan rata rata berat 150 gram. Jika berat limpa mencapai 400-500 gram, kondisi splenomegali dapat diindikasikan pada individu tersebut. Jika berat limpa melebihi 1000 gram, diagnosis splenomegali masif dapat ditegakkan.[1,2]

Limpa memiliki peran penting pada proses hematopoiesis dan immunosurveillance, sebuah sistem kekebalan terhadap antigen neoplasma. Fungsi utama limpa mencakup pada pengaturan sistem imun bawaan dan adaptif, perombakan sel darah merah, debris seluler dan sel tumor di sirkulasi. Limpa juga terdiri dari pulpa merah dan pulpa putih yang merupakan lokasi limfosit B dan T mengalami proses maturasi dan disimpan. Mekanisme splenomegali dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu peningkatan fungsi (hipertrofi kerja), infiltrasi, kongestif.[3,4]

Pada pemeriksaan palpasi, umumnya limpa tidak dapat teraba. Namun variasi dapat ditemukan sesuai dengan postur tubuh dan anatomi dinding dada seseorang. Splenomegali dapat didiagnosis secara klinis melalui pemeriksaan fisik maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan menggunakan USG, pencitraan CT-scan dan MRI.[1,4,5]

Pilihan tatalaksana pada kondisi splenomegali terbagi menjadi menjadi 3 kategori yaitu memperbaiki kondisi penyebab, mereduksi ukuran organ dan splenektomi radikal dengan indikasi tertentu. Tatalaksana splenektomi hanya menyingkirkan lesi tanpa menghilangkan penyebab.[6]

Prognosis pada pasien splenomegali biasanya baik pada semua umur. Prognosis akan dipengaruhi oleh penyebab yang mendasari terjadinya splenomegali. Pasien dengan splenomegali sebaiknya menghindari aktivitas dengan kontak fisik tinggi untuk mencegah risiko ruptur limpa.[1]

 

Direvisi oleh: dr. Qanita Andari

Referensi

1. Chapman J, Bansai P, Goyal A, Azevedo AM. Splenomegaly. StatPearls: Treasure Island. 2023. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430907/
2. Suttorp M, Classen CF. Splenomegaly in Children and Adolescents. Front Pediatr. 2021; 9: 704635. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8298754/#:~:text=A%20correct%20diagnosis%20of%20splenomegaly,an%20increase%20in%20organ%20size
3. Chaudhry SR, Luskin V, Panuganti KK. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Spleen. StatPearlsTreasure Island. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482235
4. Sjoberg BP, Menias CO, Lubner MG, Mellnick VM, Pickhardt PJ. Splenomegaly - A Combined Clinical and Radiologic Approach to the Differential Diagnosis. Gastroenterol Clin N Am. 2018; 47(3): 643-666. https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0889-8553(18)30037-2
5. Zaorksky NG, Williams GR, Barta S, Esnaola N, Kropf PL, Hayes SB, Meyer JE. Splenic irradiation for splenomegaly: a systematic review and meta-analysis. Cancer Treat Rev. 2017 Feb; 53: 47–52. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7537354/
6. McKenzie CV, Colonne CK, yeo JH, Fraser ST. Splenomegaly: Pathophysiological bases and therapeutic options. Int J Biochem Cell Biol. 2018; 94:40-43. https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1357-2725(17)30302-3

Patofisiologi Splenomegali

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
    Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 08:12
Pemberian profilaksis malaria maksimal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo sejawat, saya ingin bertanya, apakah sejawat mengetahui untuk orang yang hendak bekerja di papua/daerah endemis malaria sekitar 1 tahun, berapa lama dok...
dr. Nabilah salsabila
Dibalas 18 November 2024, 11:53
Obat malaria alternatif dari dihidroartemisinin-piperakuin
Oleh: dr. Nabilah salsabila
1 Balasan
Alodok, izin bertanya dok, jika tidak ada obat DHP atau ACT di faskes maupun di provinsi, hanya ada primakuin, apakah ada alternatif lain yang dapat diberikan?
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 07:45
Terminologi Diagnosis Malaria Plus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter sekalian, mohon izin bertanya dan berdiskusi mengenai terminologi diagnosis Malaria, saya menemukan terminologi Malaria Plus 4, namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.