Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Tenosynovitis general_alomedika 2023-07-14T12:39:17+07:00 2023-07-14T12:39:17+07:00
Tenosynovitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Epidemiologi Tenosynovitis

Oleh :
dr.Bianda Dwida Pramudita MSc
Share To Social Media:

Epidemiologi tenosynovitis meningkat pada pasien dengan rheumatoid arthritis, diabetes mellitus, dan insidensi pada wanita lebih tinggi daripada pria. Insidensi stenosing tenosynovitis sekitar 1,7–2,6% dari seluruh kasus tenosynovitis.[1,3]

Global

Secara global, wanita 6 kali lebih berisiko mengalami tenosynovitis daripada pria, dengan insidensi tertinggi pada pasien diabetes mellitus dan rheumatoid arthritis. Pada pasien dengan diabetes mellitus, insidensi stenosing tenosynovitis meningkat menjadi 10–20%. Pada pasien yang mengalami infeksi pada tangan, sekitar 2,5 – 9,4% mengalami tenosynovitis infeksi.[1–3]

Data dari the Defense Medical Epidemiology Database (DMED) berdasarkan kode diagnosis ICD-9 personel militer di Amerika Serikat menunjukkan bahwa estimasi kejadian de Quervain's tenosynovitis adalah 2,8 kasus per 1.000 person-years pada perempuan. Sedangkan pada laki-laki 0,6 kasus per 1.000 person-years. Dari data yang sama, populasi berusia >40 tahun lebih berisiko (2 kasus per 1.000 person-years) dibandingkan usia <20 tahun (0,6 kasus per 1.000 person-years).[21]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi tenosynovitis di Indonesia.

Mortalitas

Tidak ada data mengenai mortalitas terkait kondisi tenosynovitis. Akan tetapi, risiko komplikasi tenosynovitis infeksius cukup tinggi, yaitu sekitar 38%. Komplikasi tersebut berupa kekakuan jari, deformasi tulang dan sendi, dan infeksi hingga ke deep spaces of the hand, nekrosis tendon, adhesi, hingga amputasi.[1]

Sedangkan pasien yang mengalami tenosynovitis noninfeksi dapat berkembang menjadi stenosing tenosynovitis karena kontraktur kronik dan deformitas fleksi, sehingga membutuhkan tindakan bedah. Sedangkan tindakan bedah dapat menimbulkan komplikasi lain seperti infeksi, trauma saraf, deformitas tendon fleksor, dan pembentukan bekas luka pada jaringan.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Ray G, Sandean DP, Tall MA. Tenosynovitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544324/
2. Vuillemin V, Guerini H, Bard H, Morvan G. Stenosing tenosynovitis. J Ultrasound 2012;15:20–8. https://doi.org/10.1016/j.jus.2012.02.002.
3. Adams JE, Habbu R. Tendinopathies of the Hand and Wrist. JAAOS - Journal of the American Academy of Orthopaedic Surgeons 2015;23:741–50. https://doi.org/10.5435/JAAOS-D-14-00216.
21. Wolf, Jennifer Moriatis, et al. “Incidence of de Quervain’s Tenosynovitis in a Young, Active Population.” The Journal of Hand Surgery, vol. 34, no. 1, 2009, pp. 112–115, https://doi.org/10.1016/j.jhsa.2008.08.020.

Etiologi Tenosynovitis
Diagnosis Tenosynovitis
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 September 2025, 08:08
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik pada TB, Pneumonia, ISK, dan Gonore - Rabu, 24 September 2025, pkl 14.00-15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Webinar ALOMEDIKA hadir kembali dengan topik yang menarik dan akan sangat membantu praktik klinis Kita - "Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik...
dr.m rizky
Dibalas 12 September 2025, 16:23
Tb paru
Oleh: dr.m rizky
2 Balasan
Alo dok, mau bertanyaPada SS dibawah ini, dibagian  TB paru kasus lalai berobat dan  mghntikan pgobatan di atas 2 minggu, di poin 1 sampai 5 ada mgnai...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 September 2025, 15:40
Tebus Resep Tanpa Antri, Lebih Praktis dengan MyPatient!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Di tengah kesibukan yang padat setiap hari, banyak pasien tidak punya waktu untuk menebus resep ke apotek. Dokter dapat mempermudah pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.