Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Tenosynovitis general_alomedika 2021-05-06T09:23:24+07:00 2021-05-06T09:23:24+07:00
Tenosynovitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Tenosynovitis

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada tenosynovitis adalah pencegahan infeksi pada tenosynovitis infeksi, serta pencegahan aktivitas yang memperberat pada tenosynovitis noninfeksi.[1]

Edukasi Pasien

Untuk tenosynovitis infeksi, lakukan follow up pada 72 jam setelah pemberian antibiotik intravena terakhir, untuk memastikan regimen oral sudah cukup dan tidak terjadi infeksi ulang. Follow up terus dilakukan hingga infeksi sembuh, luka menutup, dan range of motion (ROM) kembali seperti semula.[1,4]

Sedangkan pada tenosynovitis noninfeksi, rehabilitasi berupa hand therapy dilakukan pada 24–48 jam setelah prosedur bedah. Terapi ini mencakup latihan ROM aktif yang lembut, diikuti dengan modalitas terapi fisik untuk pembengkakan dan nyeri. ROM aktif dapat dicapai pada sekitar 3 minggu, hingga 3−4 bulan.[4]

Pasien diberikan edukasi untuk melakukan terapi di rumah, yaitu:

  • Mengistirahatkan tendon yang terasa nyeri dengan membatasi aktivitas yang memicu pergerakan tendon
  • Menggunakan bidai yang melingkupi area yang mengalami peradangan untuk mencegah pergerakan, bidai digunakan selama 4–6 minggu atau seperlunya, dan dipasang terbatas pada area tertentu agar tidak menyulitkan pergerakan minimal sendi
  • Meninggikan atau elevasi area yang terkena
  • Mengkompres area yang nyeri dengan air dingin, memberikan ice pack pada area yang nyeri selama 15 menit setiap 4–6 jam
  • Mengonsumsi analgesik atau obat anti inflamasi non steroid (OAINS) sesuai petunjuk dokter[4,10]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan tenosynovitis infeksi adalah dengan mencegah penyebaran infeksi, serta penting untuk mendeteksi dini tanda infeksi seperti tenderness, nyeri, kontraktur, dan pembesaran jari yang terkena tenosynovitis. Deteksi dan terapi awal yang cepat akan menghasilkan luaran yang optimal.[1,4]

Sedangkan pencegahan tenosynovitis noninfeksi adalah dengan mengidentifikasi dan mencegah aktivitas yang memperberat gejala, serta melakukan perawatan preventif terutama pada penyakit sistemik yang mungkin memicu tenosynovitis. Lakukan modifikasi pada aktivitas sehari-hari yang dapat memfasilitasi posisi normal pergelangan tangan, seperti dengan ergonomic keyboard untuk mengetik dan modifikasi pada alat lainnya.[1,18]

Referensi

1. Ray G, Sandean DP, Tall MA. Tenosynovitis. StatPearls Publishing; 2020.
4. Crowe CS. Medscape. Tenosynovitis. n.d. https://emedicine.medscape.com/article/2189339-overview#a1
10. Publishing HH. Tendon trouble in the hands: de Quervain’s tenosynovitis and trigger finger. Harvard Health n.d. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/tendon-trouble-in-the-hands-de-quervains-tenosynovitis-and-trigger-finger
18. Goel R, Abzug JM. de Quervain’s tenosynovitis: a review of the rehabilitative options. Hand (N Y) 2015;10:1–5. https://doi.org/10.1007/s11552-014-9649-3.

Prognosis Tenosynovitis
Panduan e-Prescription Tenosynov...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 15:02
Diagnosis untuk overactive bladder
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi.Pasien perempuan berusia 70tahun dengan keluhan sering BAK dialami selama satu tahun ini. Saat ini bak di pampers dengan warna...
dr. Panji Harry Priya Nugraha
Hari ini, 11:53
Pilihan terapi analgesik pada pasien dengan CAD
Oleh: dr. Panji Harry Priya Nugraha
1 Balasan
Alo dok, izin berdiskusi, apabila datang pasien dengan keluhan nyeri kepala hebat disertai pusing berputar (vertigo), apakah pemberian analgesik seperti...
Anonymous
Hari ini, 11:13
Diagnosis dan tindakan untuk mengatasi benjolan di ketiak kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, sy memiliki pasien wanita 27 th dengan keluhan muncul benjolan di ketiak kiri sejak 4 hari lalu. Benjolan muncul tiba2 saja dan nyeri (VAS 3),...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.