Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Kanker Paru general_alomedika 2021-12-20T11:36:23+07:00 2021-12-20T11:36:23+07:00
Kanker Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kanker Paru

Oleh :
Ricky Dosan
Share To Social Media:

Kanker paru primer terbagi menjadi dua jenis, yaitu kanker paru bukan sel kecil dan kanker paru sel kecil. Kanker paru bukan sel kecil terdiri dari adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel besar.  Masing-masing dari kanker ini memiliki patofisiologi yang berbeda. [1-3]

Kanker Paru Bukan Sel Kecil

Paparan agen yang berasal dari pekerjaan maupun lingkungan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker paru. Di Amerika, perokok aktif berkaitan dengan 90% kasus kanker paru. Paparan agen yang berasal dari lingkungan maupun pekerjaan  berkaitan dengan 9-15% kasus kanker paru. [1,3,4]

Asap rokok mengandung lebih dari 300 jenis zat yang berbahaya dan 40 diantaranya merupakan karsinogen poten. Hidrokarbon poliaromatik dan nitrosamine ketone yang berasal dari nikotin diketahui dapat menyebabkan kerusakan DNA dan membentuk DNA adducts pada hewan coba. Benzo-A-pyrine juga menginduksi pensinyalan molekular seperti Akt dan mutasi dari p53 dan tumor suppressor gene lainnya. [1,3]

Faktor risiko lingkungan yang paling sering menyebabkan kanker paru adalah asbestos. Berdasarkan studi, paparan radon berkaitan dengan 10% kanker paru dan polusi udara luar berkaitan dengan 1-2% kasus. Penyakit paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis paru dan tuberkulosis berkaitan dengan peningkatan angka kejadian kanker paru. [1,3]

Abnormalitas genetik yang paling banyak berkaitan dengan kanker paru bukan sel kecil adalah keluarga onkogen ras (rat sarcoma). Onkogen ras terdiri dari H-ras, K-ras dan N-ras. Gen-gen ini mengkode protein dari permukaan dalam membran sel melalui aktivitas guanosin trifosfat (GTP) yang berkaitan dengan transduksi sinyal. Studi pada manusia menemukan bahwa aktivasi ras berkontribusi pada progresi tumor pada penderita kanker paru. Mutasi gen ras terjadi terutama pada adenokarsinoma dan ditemukan pada 30% kasus. Mutasi ini tidak ditemukan pada adenokarsinoma pasien yang tidak merokok. Mutasi k-ras merupakan faktor prognostik yang bersifat independen. Penelitian saat ini difokuskan pada pemberian terapi berdasarkan ada tidaknya mutasi gen ras. [3]

Adenokarsinoma

Adenokarsinoma berasal dari kelenjar mukosa bronkus dan merupakan kanker paru bukan sel kecil yang paling sering ditemukan di Amerika (35-40% dari keseluruhan kanker paru). Subtipe ini ditemukan paling banyak pada penderita yang tidak merokok. Kanker ini biasanya muncul dari perifer paru,tetapi dapat pula muncul pada lokasi jaringan parut, luka dan inflamasi. [1,3]

Karsinoma bronkoalveolar merupakan subtipe yang berbeda dari adenokarsinoma dengan manifestasi klasik sebagai penyakit paru interstisial pada foto polos dada. Subtipe ini dapat muncul sebagai nodul paru soliter, multifokal atau bentuk pneumonik dengan progresifitas tinggi. Temuan karakteristik pada penderita stadium terminal yaitu sputum encer dalam jumlah besar. [1,3]

Karsinoma Sel Skuamosa

Karsinoma sel skuamosa mencakup pada 25-30% dari keseluruhan kasus kanker paru. Kanker ini biasanya berawal dari bagian sentral paru. Manifestasi klasik dari kanker ini adalah lesi kavitasi pada bronkus proksimal. Kanker ini juga sering berkaitan dengan hiperkalsemia. [1,3]

Karsinoma Sel Besar

Karsinoma sel besar berkaitan dengan 10-15%dari keseluruhan kasus kanker paru.Kanker ini umumnya muncul sebagai massa besar di perifer paru pada foto polos dada. [1,3]

Kanker Paru Sel Kecil

Kanker paru sel kecil merupakan karsinoma neuroendokrin yang bersifat agresif, tumbuh cepat, sangat sensitif pada kemoterapi dan radiasi, sering bermetastasis pada fase dini dan sering menyebabkan gejala paraneoplastik. [1.2,5]

Kanker paru sel kecil berasal dari peribronkial dan menginfiltrasi submukosa bronkus. Metastasis luas dapat terjadi pada onset awal dari penyakit ini, dengan penyebaran tersering pada limfonodi mediastinum, hati, tulang, kelenjar adrenal dan otak.

Berbagai hormon peptida diproduksi oleh sel kanker dan menyebabkan sindrom paraneoplastik, yang paling sering adalah syndrome of inappropriate secretion of antidiuretic hormone (SIADH) dan syndrome of ectopic adrenocorticotropic hormone production. Fenomena autoimun juga dapat menyebabkan gangguan neurologik seperti lambert eaton syndrome. [1,2,5]

Referensi

1. Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Paru. 2017. Available from: http://kanker.kemkes.go.id/guidelines_read.php?id=1&cancer=4
2. TanWW. Small Cell Lung Cancer. In: KarimNA, editors. Medscape [Internet]. May 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/280104-overview
3. TanWW. Non-Small Cell Lung Cancer. In: KarimNA, editors. Medscape [Internet]. July 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/279960-overview
4. NCCN. Non-Small Cell Lung Cancer. 2018. Available from: https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/default.aspx#site
5. NCCN. Small Cell Lung Cancer. 2018. Available from: https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/default.aspx#site

Pendahuluan Kanker Paru
Etiologi Kanker Paru

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Efikasi Crizotinib, Ceritinib, dan Alectinib untuk Non Small Cell Lung Cancer- Telaah Jurnal Alomedika
    Efikasi Crizotinib, Ceritinib, dan Alectinib untuk Non Small Cell Lung Cancer- Telaah Jurnal Alomedika
  • Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
    Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
28 April 2022
Pasien kanker paru yang memerlukan PET Scan - Radiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO dr. Yuki Mulyani, Sp.RadIzin bertanya, Dok. Kasus kanker paru yang indikatif untuk menjalani PET scan adalah kasus kanker paru yang seperti apa ya, Dok?...
dr. Ruth Hutagalung
08 Januari 2021
Apa yang menjadi indikator kesembuhan granuloma paru - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Ruth Hutagalung
1 Balasan
Alo dr. Hendra,Seorang pasien pada hasil biopsi jaringan pada paru-paru, ditemukan adanya peradangan granuloma paru.Apakah yang menjadi indikator kesembuhan...
dr. Nurul Falah
04 Desember 2020
Bagaimana cara membedakan sarkoidosis dengan Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Wirya, Sp. P. Izin bertanya lagi dokter.Apa saja kriteria klinis yang dapat membedakan sarkoidosis dengan Non-Small Cell Lung Cancer...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.