Epidemiologi Kanker Paru
Secara epidemiologi, kanker paru merupakan keganasan yang memerlukan perhatian khusus oleh karena tingginya insidens dan mortalitas dari penyakit ini. [1]
Global
Dari data Globocan 2018, insiden kanker paru di dunia diperkirakan sebesar 2.093.876 kasus (11,6% dari keseluruhan kanker di dunia), dengan mortalitas sebesar 1.761.007 (12,6%). Di dunia, kanker paru saat merupakan kanker terbanyak dan penyebab kematian utama pada laki-laki maupun perempuan. Di Amerika Serikat, diperkirakan terdapat sekitar 213.380 kasus baru pada tahun 2007 dan 160.390 kematian akibat kanker paru. Insidensi kanker paru rendah pada usia di bawah 40 tahun, namun meningkat sampai dengan usia 70 tahun. [1,6]
Indonesia
Dari data Globocan 2018, insiden kanker paru di Indonesia diperkirakan sebesar 30.023 kasus (8,6% dari keseluruhan kanker di Indonesia), dengan mortalitas sebesar 26.095 (18,4%). Di Indonesia, kanker paru saat ini menempati urutan ke 3 untuk jenis kanker terbanyak secara umum dan penyebab kematian utama pada laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian berbasis rumah sakit dari 100 RS di Jakarta, kanker paru merupakan kasus terbanyak pada laki-laki dan nomor 4 terbanyak pada perempuan tapi merupakan penyebab kematian utama pada laki-laki dan perempuan. Data registrasi kanker Rumah Sakit Dharmais tahun 2003-2007 menunjukkan bahwa kanker trakea, bronkus dan paru merupakan keganasan terbanyak kedua pada pria (13,4%) setelah kanker nasofaring (13,63%) dan merupakan penyebab kematian akibat kanker terbanyak pada pria (28,94%). [1,6]