Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Iridodialisis annisa-meidina 2025-08-14T13:12:33+07:00 2025-08-14T13:12:33+07:00
Iridodialisis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Iridodialisis

Oleh :
Meili Wati
Share To Social Media:

Iridodialisis adalah disinsersi atau robekan iris dari tempat perlekatannya di badan silier. Kondisi ini bisa merupakan kondisi kongenital di mana terjadi kelainan pembentukan mesoderm iris selama masa embriogenesis mata, atau kondisi traumatik seperti setelah trauma tumpul maupun setelah operasi intraokuler.[1,3]

Iridodialisis karena trauma tumpul lebih banyak dijumpai (dengan prevalensi 9,3–14%) daripada iridodialisis karena operasi intraokuler maupun kelainan kongenital. Pasien iridodialisis dapat menunjukkan tanda dan gejala berupa fotofobia, diplopia monokuler, kelainan kosmetik pada area mata, dan gangguan visus. Pasien bisa memiliki riwayat trauma mata tetapi bisa juga tidak memiliki riwayat trauma.[2,4]

Iridodialisis Sumber: Wikimedia Commons, 2006.

Setelah anamnesis tanda dan gejala di atas, diagnosis ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan visus dan juga pemeriksaan mata eksternal (idealnya dengan slit-lamp). Gonioscopy bisa dilakukan untuk evaluasi sudut bilik mata anterior karena adanya risiko glaukoma akibat perubahan pada iris. Namun, gonioscopy umumnya tidak dianjurkan bila ada trauma mata terbuka.[2,4]

Penatalaksanaan iridodialisis tergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi dan luas dialisis, ada tidaknya gangguan fungsi visus, dan ada tidaknya kelainan kosmetik pada mata yang signifikan bagi pasien. Pembedahan umumnya diindikasikan pada kasus iridodialisis yang luas dan disertai gangguan visus.[4]

Prognosis iridodialisis akibat trauma tumpul tergantung pada tingkat keparahan cedera dan mekanisme trauma serta tata laksana yang dilakukan. Prognosis akan lebih buruk seiring dengan tingkat cedera dan semakin dalam traumanya.[5]

Referensi

1. Vivekanandan Ramakrishnan VR, Venugopal A, Benzy M, Venkatesh R, Ravindran M. A novel transconjunctival, intrascleral, ab-externo, knotless, and double-flanged technique with 6-0 Prolene for iridodialysis repair. Indian J Ophthalmol. 2023 May;71(5):2257-2259. doi: 10.4103/IJO.IJO_2879_22.
2. Knoop KJ, Palma JK. Iridodialysis. In: Knoop KJ, Stack LB, Storrow AB, Thurman R. eds. The Atlas of Emergency Medicine, 5e. McGraw-Hill; 2021. https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?bookid=2969&sectionid=250455915
3. Balamurugan R, et al. Congenital Iridodialysis. TNOA Journal of Ophthalmic Science and Research. 2025;63(1):p113-114. doi: 10.4103/tjosr.tjosr_151_24
4. Mohd Lokman M, Cheng TC, Che Hamzah J. Post-Cataract Surgery Iridodialysis Repair: A Simple Modified Ab Externo Technique. Cureus. 2022 Jun 5;14(6):e25676. doi: 10.7759/cureus.25676.
5. Zungu T, Mdala S, Manda C, Twabi HS, Kayange P. Characteristics and visual outcome of ocular trauma patients at Queen Elizabeth Central Hospital in Malawi. PLoS One. 2021;16(3):e0246155.

Patofisiologi Iridodialisis

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Anatomi Fungsional Mata
    Anatomi Fungsional Mata
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
Diskusi Terkait
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 03 Juni 2025, 22:40
Mata Lebam - ALOPALOOZA Mata
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
3 Balasan
Dok, saya pernah dapat pasien dengan keluhan matanya bengkak. Pasien bercerita habis bertengkar dan terkena pukulan pada matanya. Keluhan ketajaman...
dr.M Fauzan Maulana
Dibalas 11 November 2024, 10:25
Tatalaksana trauma mata tersiram air panas
Oleh: dr.M Fauzan Maulana
3 Balasan
Pasien Laki Laki usia 16 th, datang dengan keluhan mata sisi kanan tersiram air panas sejak 1 jam smrs. Mata dirasa perih + nyeri + dan berair + pandangan...
dr.Heri Satryawan
Dibalas 24 April 2024, 08:24
Apakah bisa menggunakan lidocain 7% sebagai anestesi topikal untuk mata?
Oleh: dr.Heri Satryawan
1 Balasan
Mohon arahan dari TS Sekalian, sy bertugas di perifer sering mendapatkan kasus corpal di mata, beberapa kasus di sertai rasa nyeri dan perih, keterbatasan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.