Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Parut Hipertrofik general_alomedika 2022-01-10T08:56:15+07:00 2022-01-10T08:56:15+07:00
Parut Hipertrofik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Parut Hipertrofik

Oleh :
dr. Sandy S Sopandi
Share To Social Media:

Parut hipertrofik (hypertrophic scar) adalah parut patologis yang meninggi tetapi berada di dalam batas luka awal. Kadang parut hipertrofik disertai gejala seperti nyeri dan gatal. Awitan lebih dini daripada keloid, yaitu 4-8 minggu setelah luka. Pembentukan parut hipertrofik disebabkan oleh respon inflamasi berkepanjangan yang menyebabkan overekspresi sinyal faktor pertumbuhan dan peningkatan aktivasi fibroblas. [1,2]

Manajemen parut hipertrofik mencakup preparasi topikal (ekstrak bawang, mitomisin C, imiquimod), injeksi intralesi (kortikosteroid, bleomisin, 5-FU), terapi fisik (silikon, radioterapi, cryotherapy, terapi tekanan, microporous tape hipoalergenik), terapi bedah, dan terapi fotodinamik (IPL, PDL, laser fraksional, ablasi radiofrekuensi). [1,2]

hipertrofikscarcomp

Edukasi yang diberikan kepada pasien harus mencakup penyebab, macam terapi, prognosis, dan langkah-langkah pencegahan rekurensi. Upaya perawatan luka untuk mencegah parut hipertrofik adalah mencegah terjadinya infeksi, menciptakan penyembuhan luka yang ideal, dan menutup luka secepat mungkin. Durasi epitelialisasi lebih dari 10-14 hari akan meningkatkan risiko pembentukan parut hipertrofik. [5]

Referensi

1. Lv K, Xia Z. Chinese expert consensus on clinical prevention and treatment of scar. Burns & Trauma. 2018;6:27-36.
2. Berman B, Maderal A, Raphael B. Keloids and hypertrophic scars: pathophysiology, classification, and treatment. Dermatol Surg. 2017;43:S3–18.
5. Lee HJ, Jang YJ. Recent understandings of biology, prophylaxis and treatment strategies for hypertrophic scars and keloids. Int J Mol Sci. 2018;19:711-30.

Patofisiologi Parut Hipertrofik

Artikel Terkait

  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Verapamil untuk Tata Laksana Keloid
    Verapamil untuk Tata Laksana Keloid
  • e-Course Advanced Suturing Course
    e-Course Advanced Suturing Course
Diskusi Terkait
Anonymous
02 April 2022
Pasien dengan riwayat keloid apakah dapat dilakukan PRP (platelet-rich plasma)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya ni dok, sebenarnya pada client dengan riwayat keloid apakah boleh dikerjakan treatment PRP? Karna setau saya kalau ada riwayat...
Anonymous
15 Februari 2022
Keloid pasca vaksin apakah akan berulang - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Selamat pagi dr. Putu, keloid pasca vaksin apakah akan berulang? Dahulu pasien di vaksin BCG dan timbul keloid, sejak itu orang tua...
dr. Hudiyati Agustini
15 Februari 2022
Rekonstruksi keloid pasca SC kapan dapat dilakukan - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO dr. Putu SpBP-REIjin bertanya, pasien dengan keloid pasca SC. Apakah bisa direkonstruksi agar mengurangi keluhan gatal dan kadang nyeri terutama jika...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.