Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Intra Uterine Fetal Death (IUFD) general_alomedika 2021-10-05T10:30:06+07:00 2021-10-05T10:30:06+07:00
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Diagnosis pasti dari intra uterine fetal death (IUFD) sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan ultrasonografi untuk menilai ada tidaknya denyut jantung janin. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat dilakukan untuk mencari faktor risiko dan perkiraan penyebab kematian janin. Etiologi pasti kematian janin sebaiknya dievaluasi berdasarkan pemeriksaan penunjang dan otopsi janin. Walau demikian, hampir separuh penyebab kematian janin di dalam rahim tidak diketahui atau bersifat nonspesifik.

Anamnesis

Keluhan utama dari IUFD adalah hilangnya gerakan janin. Anamnesis harus dilakukan dengan detail untuk mengetahui faktor risiko dan penyebab dari kematian janin di dalam rahim. Anamnesis yang dapat digali terbagi menjadi dua kategori, yaitu keluhan ibu dan faktor risiko.

Keluhan Ibu

Ibu dengan IUFD umumnya datang dengan keluhan utama hilangnya gerakan janin. Selain itu, dapat pula ditemukan nyeri perut atau perdarahan per vaginam.

Penilaian Faktor Risiko

Selain menanyakan mengenai keluhan ibu, dokter juga harus menggali faktor risiko yang berhubungan dengan IUFD, yaitu:

  • Usia ibu
  • Riwayat obstetri: status obstetri, usia kehamilan, kehamilan tunggal atau multipel, riwayat abortus, riwayat bayi lahir mati, riwayat operasi sectio caesarea sebelumnya

  • Penyakit maternal: riwayat hipertensi dalam kehamilan, preeklampsia atau eklampsia, diabetes gestasional, anemia, kurang energi kronis

  • Penyakit penyerta: riwayat penyakit autoimun, infeksi
  • Riwayat trauma
  • Riwayat sosial: minum alkohol, merokok

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan tanda-tanda vital ibu seperti keadaan umum, tekanan darah, frekuensi nadi dan frekuensi napas harus tetap dilakukan.

Evaluasi denyut jantung janin sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan auskultasi menggunakan stetoskop Pinard atau Doppler. Sebuah studi yang dilakukan pada 70 ibu hamil dengan denyut jantung janin yang tidak ditemukan pada auskultasi, menemukan bahwa hasil negatif palsu ditemukan pada 22 janin. Selain itu, pemeriksaan auskultasi menggunakan Doppler juga dapat menyebabkan hasil positif palsu karena mendeteksi aliran darah pelvis maternal yang disalahartikan sebagai denyut jantung janin.[10]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding IUFD adalah gawat janin (fetal distress). Penentuan apakah bayi masih termasuk kondisi gawat janin atau sudah termasuk IUFD sangat penting untuk menentukan penanganan selanjutnya.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang utama yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis kematian janin di dalam rahim adalah USG real-time.

Ultrasonografi

Pemeriksaan USG real-time dapat memberikan visualisasi denyut jantung janin. Selain tidak adanya denyut jantung janin, penampakan yang dapat terlihat dari pemeriksaan USG di antaranya adalah kolapsnya tulang tengkorak janin, hydrops fetalis atau maserasi, dan terdapat gas di antara organ fetus.[11]

Referensi

10. Harbour R, Miller J. A new system for grading recommendations in evidence based guidelines. BMJ 2001;323:334–6
11. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Late Intra Uterine Fetal Death and Stillbirth. Green-top guideline no 55. October 2010. Diunduh dari: https://www.rcog.org.uk/globalassets/documents/guidelines/gtg_55.pdf

Epidemiologi Intra Uterine Fetal...
Penatalaksanaan Intra Uterine Fe...
Diskusi Terkait
Anonymous
10 hari yang lalu
Pasien ibu hamil usia 41 tahun dengan Intrauterine Fetal Death (IUFD)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dapat pasien Ny. X/41 THN dengan keluhan merasa gerakan janin turun sejak +/2 hari SMRS, keluar lendir darah dari jam 8 malam. Saat datang,...
dr.Prionoto
22 hari yang lalu
Pasien ibu hamil dengan IUFD usia kehamilan 40 minggu 1 hari, riwayat ANC Ada hipertensi & proteinuria +
Oleh: dr.Prionoto
6 Balasan
Alo dokter, Ada kunjungan ibu primigravida,usia kehamilan 40 minggu 1 hari. Ibu merasakan bayi tdk bergerak sehari ebelumnya , Pada USG yg saya lakukan tdk...
dr. Ica Trianjani S.
11 Maret 2020
Pasien usia 19 tahun G1P0A0 gemeli dengan 1 janin IUFD
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
2 Balasan
selamat sore...Ijin konsul dok.. Pasien umur 19 tahun G1P0A0 Gemelli UK 29 6 minggu. Minggu kemaren USG dok, dari hasil USG janin 1 masih hidup TBJ 1100,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.