Prognosis Trigeminal Neuralgia
Prognosis trigeminal neuralgia sebetulnya cukup baik karena sebagian besar pasien berespon baik dengan terapi medikamentosa. Namun, penyakit ini sering menimbulkan kekambuhan yang bisa menurunkan kualitas hidup penderita.
Komplikasi
Trigeminal neuralgia tidak menyebabkan komplikasi serius langsung, tetapi dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup signifikan karena nyeri yang berat, berulang, dan kronik. Pasien bisa mengalami depresi yang berujung pada tindakan bunuh diri.
Carbamazepine, yang merupakan tata laksana medikamentosa pilihan pada trigeminal neuralgia, dapat meningkatkan gangguan fungsi hepar. Sedangkan prosedur invasif, seperti rhizotomi radiofrekuensi dan operasi pembedahan pisau gamma, dapat menyebabkan hilangnya fungsi sensorik.[4,14]
Prognosis
Setelah serangan pertama trigeminal neuralgia, dapat terjadi serangan berulang dalam beberapa bulan hingga tahun. Seseorang yang telah mengalami serangan trigeminal neuralgia rentan mengalami serangan berulang dan sering membutuhkan pengobatan jangka panjang.
Trigeminal neuralgia dapat menurunkan kualitas hidup pasien secara bermakna, menimbulkan depresi berkepanjangan, dan penurunan produktivitas. Adanya sikap untuk membatasi aktifitas demi menghindari nyeri seperti mengunyah bisa menyebabkan penurunan berat badan signifikan yang bisa memicu kondisi medis lain.[1-4,14]