Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Tetanus general_alomedika 2019-10-04T08:53:47+07:00 2019-10-04T08:53:47+07:00
Tetanus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Tetanus

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Data epidemiologi tetanus dari WHO pada tahun 2016 menunjukkan ada 13.502 laporan kasus tetanus.[11] Di negara maju seperti Amerika Serikat, hanya sekitar 233 kasus tetanus yang dilaporkan sejak tahun 2001-2008.[12] Di negara maju lainnya seperti Inggris, hanya 7 kasus tetanus dilaporkan selama bulan Januari – Desember tahun 2013.[13]

Global

Secara global selama tahun 2011-2016 laporan kasus tetanus selalu kurang dari 20.000 kasus per tahun.[11] Di Inggris kasus tetanus yang ditemukan antara bulan Januari sampai Desember 2017 berjumlah 5 kasus. Dari 5 kasus tersebut usia pasien berkisar antara 26 hingga 81 tahun. Semua pasien memiliki riwayat luka baru, yang didapat dari tempat yang bervariasi (rumah, kebun, di jalan, pantai).[14]

Di Amerika Serikat pada tahun 2015, sebanyak 29 kasus tetanus dilaporkan melalui sistem National Notifiable Diseases Surveillance System (NNDSS). Dari 29 kasus tersebut, 2 pasien meninggal akibat tetanus. Dari tahun 2009 hingga 2015, di Amerika Serikat terdapat 197 kasus dan 16 kematian akibat tetanus yang dilaporkan.  Sejumlah 49 kasus (25%) merupakan pasien berusia ≥ 65 tahun, 124 pasien (63%) berusia 20-64 tahun, dan 24 kasus (12%) terjadi pada pasien dengan usia <20 tahun, dimana 2 diantaranya merupakan kasus tetanus neonatorum. Empat puluh sembilan pasien dari 197 kasus tersebut diketahui riwayat vaksinasinya dan hanya 10 pasien yang pernah mendapatkan vaksin tetanus toxoid sebanyak 3 dosis atau lebih.[15]

Indonesia

Berdasarkan data dari Kemenkes RI, laporan kasus tetanus pada tahun 1994 di Indonesia berjumlah 3.843 kasus, dengan kasus terbanyak ditemukan di provinsi Jawa Timur yakni 1.229 kasus. Penelitian yang dilakukan di RS Hasan Sadikin, Bandung antara tahun 1991-1995 menemukan 85 kasus tetanus. Sekitar 69,4% kasus disebabkan karena luka pada kaki. Angka mortalitas mencapai 25,6% dan dari semua pasien tersebut tidak ada yang pernah mendapatkan imunisasi dasar.[16]

Penemuan kasus tetanus mengikuti kejadian bencana gempa di Yogyakarta pada tahun 2006 melaporkan adanya 26 kasus tetanus yang ditemukan dari data 8 rumah sakit setempat. Delapan dari 26 pasien tersebut meninggal (30,8%) dengan rata-rata usia 74,62 ± 13,43 tahun.[17]

Di tahun 2017, WHO melaporkan insidensi tetanus neonatorum di Indonesia sebanyak 25 kasus, dan insidensi tetanus secara keseluruhan adalah 506 kasus.[18]

Mortalitas

Angka mortalitas tetanus menurun sejak dilakukan pencegahan melalui vaksinasi tetanus toxoid.

Pada tahun 2006, diperkirakan sekitar 290.000 orang meninggal akibat tetanus, kebanyakan berasal dari Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Jumlah kematian tersebut menurun pada tahun 2015, yakni diperkirakan sekitar 56.743 kematian akibat tetanus. Di antaranya 19.937 adalah kematian pada neonatus dan 36.806 adalah kematian yang terjadi pada anak-anak dan dewasa. Dari 19.937 kematian akibat tetanus neonatorum tersebut sebagian besar masih terjadi di Asia Selatan (45%) dan Afrika sub-Saharan (44%). Sementara kematian pada anak-anak dan dewasa akibat tetanus, 47% terjadi di Asia Selatan, 36% di Afrika sub-Saharan, dan 12% di Asia Tenggara. Angka mortalitas tersebut dibandingkan dengan tahun 1990 menurun sebesar 90% untuk kejadian tetanus neonatorum dan 81% untuk tetanus lainnya. Angka mortalitas tertinggi akibat tetanus neonatorum ditemukan di negara Somalia, Sudan Selatan, dan Kenya, yakni >5 kematian per 100.000 populasi.[19]

Penelitian dari data-data kasus tetanus pada beberapa rumah sakit di Afrika menunjukkan median case fatality rate tetanus mencapai 44%. Beberapa penyebab utama tetanus yang ditemukan adalah luka pada kaki dan sirkumsisi pada pria.[20]

Data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2013 masih ada 49.000 bayi baru lahir yang meninggal akibat tetanus neonatorum. Angka ini menurun sekitar 94% dibandingkan dengan tahun 1988 dimana ada sekitar 787.000 neonatus meninggal akibat tetanus. Angka mortalitas pada saat itu sekitar 6,7 kematian per 1000 kelahiran hidup. Sebelum pengenalan upaya eliminasi tetanus neonatorum di Indonesia, survei pada tahun 1980 di beberapa provinsi menunjukkan angka kematian berkisar 6-23 kematian akibat tetanus neonatorum per 1000 kelahiran hidup. Namun, pada tahun 2016, WHO, UNICEF, dan UNFPA menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil mencapai status eliminasi tetanus maternal dan neonatorum.[ [11,21]

Referensi

11. WHO. Tetanus. http://www.who.int/immunization/monitoring_surveillance/burden/vpd/surveillance_type/passive/tetanus/en/
12. Tetanus Surveillance United States, 2001-2008. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2011;60(12):365-369
13. Public Health England. Research and analysis tetanus in England and Wales: 2013. https://www.gov.uk/government/publications/tetanus-in-england-and-wales-2013/tetanus-in-england-and-wales-2013
14. Public Health England. Tetanus in England:2017. https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/711458/hpr1818_ttns17.pdf
15. CDC. Final 2015 reports of nationally notifiable infectious diseases and conditions. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2016;65(46):1306–1321
16. Gunawan D. Tetanus in adults in Bandung, Indonesia. Neurol J Southeast Asia. 1996;1:43-46. http://www.neurology-asia.org/articles/19962_043.pdf
17. Sutiono AB, Qiantori A, Suwa H, Ohta T. Characteristic tetanus infection in disaster-affected areas: case study of the Yogyakarta earthquakes in Indonesia. BMC Research Notes. 2009;2:34-40. https://bmcresnotes.biomedcentral.com/articles/10.1186/1756-0500-2-34
18. WHO. WHO vaccine-preventable disease monitoring system global summary. http://apps.who.int/immunization_monitoring/globalsummary/incidences?c=IDN
19. Kyu HH, Mumford JE, Stanaway JD, Barber RM, Hancock JR, Vos T, et al. Mortality from tetanus between 1990 and 2015: findings from the global burden of disease study 2015. BMC Public Health. 2017;17:179. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/pmid/28178973/
20. Dalal S, Sameulson J, Reed J, Yakubu A, Ncube B, Baggaley R. Tetanus disease and deaths in men reveal need for vaccination. http://www.who.int/bulletin/volumes/94/8/15-166777/en/
21. Pusdatin Kemenkes RI. Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-mnte.pdf

Etiologi Tetanus
Diagnosis Tetanus
Diskusi Terbaru
ayu nasiroh
Hari ini, 07:23
Metode sirkumsisi terbaik
Oleh: ayu nasiroh
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah metode yg terbaik untuk sirkumsisi? Mengingat semakin banyak metode2 yang berkembang saat ini. Ada cauter, laser, stapler...
dr. Monda Darma
Kemarin, 18:46
Pemberian Ketorolac pada kasus gastritis akut
Oleh: dr. Monda Darma
2 Balasan
Saya sering menjumpai pasien di praktek, pasien dg gastritis akut dan mengeluh nyeri ulu hati yg hebat, apakah bisa diberikan inj. Ketorolac IM tindakan...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:45
Benzoil Peroksida Topikal untuk Terapi Acne - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Benzoil peroksida topikal sering digunakan sebagai lini utama terapi acne. Berbagai penelitian mengenai benzoil peroksida terus berkembang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.